Fenomena Matahari Memutih di Indonesia Bikin Warga Kedinginan
Photo by Aldri Suganda on Unsplash
Uzone.id - Akhir-akhir ini suhu di beberapa kawasan di Indonesia terasa lebih dingin, terlebih di pagi dan siang hari. Dinginnya suhu Bumi termasuk wilayah-wilayah di Indonesia ini merupakan salah satu dampak dari fenomena matahari yang tampak memutih atau yang sering disebut dengan ‘Surya Pethak’.Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Surya Pethak ini berpotensi terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Efek dari fenomena ini dapat membuat orang di Bumi merasa kedinginan dan mudah menggigil.
Baca juga: Samsung Kuasai Pasar Tablet Android
Andi Pangerang, peneliti LAPAN mengatakan bahwa fenomena ini bisa terjadi jika kualitas udara kurang baik, dan dari sisi meteorologis, lokasi tersebut tertutup kabut sehingga penghamburan tidak sekuat ketika langit bersih dan cerah.
Fenomena Surya Pethak terjadi saat matahari memutih ketika terbit hingga terbenam dan hanya terjadi di musim penghujan dimana penguapan air membuat kabut awan lebih gampang terbentuk.
Sinar matahari yang biasanya kemerahan ketika terbit dan terbenam, dalam fenomena ini akan berubah menjadi memutih dan ketika matahari meninggi, sinar tidak begitu terik karena terhalang kabut awan.
Baca juga: Teknologi di Balik Lintasan Lari Olimpiade Tokyo 2021
Kabut yang menghalangi sinar Matahari dapat ditimbulkan oleh letusan gunung berapi maupun perubahan sirkulasi laut.
Permukaan bumi yang mendingin tak hanya membuat manusia mudah menggigil tapi juga tumbuhan yang tidak dapat tumbuh dengan optimal. Fenomena alam ini dapat berlangsung selama tujuh hingga paling lama empat puluh hari.