icon-category Auto

Xenia Disalip Wuling Confero, Ini Alasan Daihatsu

  • 09 Oct 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Bicara segmen low MPV, ini merupakan segmen paling besar di Indonesia, segmen yang paling keras dan ketat persaingannya.

Karena hampir tiap-tiap pabrikan punya produk yang setara dalam banyak hal, mulai dari spesifikasi, fitur bahkan sampai harga jualnya.

Nah, dengan semakin banyaknya pesaing dan pendatang baru, wajar kalau Daihatsu Xenia jadi terlihat boncos. Penjualannya pun turun.

VIDEO Review Mercy E320 Masterpiece 1996:

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan Xenia di Juli 2019 hanya 675 unit, dan terus menurun di Agustus 2019 yang hanya 462 unit, sehingga harus mengelus dada karena disalip Wuling Confero.

Lalu apa kata Daihatsu? Melalui Direktur Marketingnya, Amelia Tjandra, penurunan penjualan Xenia terjadi karena low MPV kembarannya Avanza tersebut harus mengalah terkait dengan jatah produksinya.

"Xenia itu sebenarnya karena masalah kapasitas produksi di pabrik di Sunter yang sangat terbatas. Kami lebih prioritas untuk ekspor, kemudian kami prioritas juga untuk model lain, sehingga Xenia menjadi prioritas yang lebih rendah," kata Amelia.

Namun, hal tersebut bukan isu negatif buat Daihatsu, karena seiring berjalannya waktu, produksi Xenia bakal kembali bisa optimal.

"Tapi kemarin Xenia sudah lumayan suplainya, kapasitas produksi Xenia bisa lebih dari 1.500 unit. Agustus memang jelek banget, cuma 1.000 unit, itu dikit," tambah Amel.

Masih dari data Gaikindo, sepanjang Agustus 2019, penjualan low MPV dipimpin oleh Avanza dengan jumlah 8.017 unit, kemudian Mitsubishi Xpander 5.361 unit, Suzuki Ertiga 1.923 unit, Nissan Livina 941 unit, Wuling Confero 638 unit, Honda Mobilio 596 unit, dan Xenia.

Benarkah Xenia boncos karena masalah jatah produksinya? Atau emang mulai ditinggalkan konsumennya?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini