Home
/
News

Wisata Religi Ciamik Sampai Duren Dunia Akhirat, Ada di Sumbar

Wisata Religi Ciamik Sampai Duren Dunia Akhirat, Ada di Sumbar
Dream12 August 2016
Bagikan :
Preview


Digelarnya event Tour de Singkarak (Tds) 2016 tak hanya berdampak pada kemajuan pariwisata Sumatera Barat tapi juga memberi efek positif bagi kabupaten-kabupaten yang ada di dalamnya. Salah satunya Kabupaten Agam yang memanfaatkan event TdS sebagai ajang promosi ikon wisatanya.

Bupati Agam, Indra Catri menyerukan bahwa belum lengkap ke Sumatera Barat apabila wisatawan belum menginjak Kabupaten Agam. Destinasi ini sangat cocok untuk mereka yang menyukai wisata alam, petualangan, serta para penggemar durian.

Dalam waktu lima tahun ke depan, wisatawan bisa menikmati 'Durian Dunia Akhirat' yang tengah dibudidayakan di Kabupaten Agam. Pohon durian tersebut kini tengah ditanamkan melalui proses okulasi.

"Kami mengembangkan spesies durian baru, namanya Durian Dunia Akhirat, artinya, agar yang memakannya terbayang-bayang terus di dunia dan akhirat. Daging durian ini nanti mirip durian montong, tebal namun bijinya tetap kecil," kata Indra Catri dikutip dari situs Pesonaindonesia.travel.

Semenjak diadakannya TdS, dari tahun ke tahun kunjungan ke Kabupaten Agam meningkat meskipun terjadi pergeseran. Danau Maninjau yang dahulu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara, diakui Indra Catri, kini mengalami penurunan karena terdapat pencemaran yang diakibatkan budidaya ikan.

Tercatat pernah ada sekitar 18.000 buah keramba yang ditanam di Danau Maninjau sehingga kejernihan air berkurang. Pakan-pakan ikan yang tidak termakan juga memperkeruh air danau.

"Karena itu kami adakan gerakan Save Maninjau, keramba yang tadinya berjumlah 18.000 dikurangi hingga menjadi 6.000-an. Program ini kami sosialisasikan kepada masyarakat, targetnya selesai pada 2016," lanjut Indra.

Bupati Agam juga menjelaskan beberapa destinasi wisata yang disuguhkan oleh Kabupaten Agam, seperti wisata adventure dan hiking terkait topografi Agam yang bergunung-gunung, juga wisata religi karena kabupaten ini dijuluki 'Negeri Seribu Pesantren'.
populerRelated Article