Wisata Gunung Bromo Ditutup Total Selama Dua Hari
Balai Besar Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengumumkan wisata Gunung Bromo untuk sementara akan ditutup total. Penutupan ini berlangsung 7 sampai 8 Maret 2019 mulai pukul 05.00 WIB.
Kepala BB TNBTS John Kenedie mengatakan penutupan dilaksanakan karena adanya penyelenggaraan Catur Bratha Penyepian Tahun Baru Saka 1941 -- 2019 Masehi. Penutupan akan berlaku untuk semua jalur wisata ke Gunung Bromo dalam hal ini seperti pintu masuk Cemorolawang RTPN wilayah Tengger Laut Pasir. "Pintu Wonokitri Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) wilayah Gunung Pananjakan dan pintu masuk Coban Trisula RPTN wilayah Coban Trisula juga," kata John.
Sebelumnya, aktivitas Gunung Bromo sempat menarik masyarakat luas beberapa waktu lalu. Situasi ini terjadi setelah tersiarnya kabar erupsi ringan sejak Selasa (19/2). Namun kondisi tersebut masih dianggap wajar dan kondusif oleh BB TNBTS.
"Kami dapat informasi dari teman-teman PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Gunug Api), asap kawahnya putih dan cokelat. Itupun dengan intensitas tipis dan tercium bau belerang ringan. Jadi kondisi itu mah (mengeluarkan asap dan bau belerang) sebagai ciri atau tanda bahwa memang gunung itu (di manapun gunungnya) sebagai gunung api aktif," ujar Kepala Sub Bagian Data Evaluasi dan Pelaporan Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat saat dihubungi Republika, Rabu (20/2).