Home
/
Health

Waspada Bacterial Vaginosis, Gangguan yang Serang Organ Intim Wanita

Waspada Bacterial Vaginosis, Gangguan yang Serang Organ Intim Wanita
Gina Yustika Dimara29 December 2017
Bagikan :

Organ intim merupakan area paling sensitif pada tubuh manusia. Baik laki-laki maupun perempuan, keduanya wajib menjaga kebersihan kemaluan agar terhindar dari berbagai penyakit.

Karena rentan mengalami kelembapan, kaum hawa harus melakukan sedikit usaha ekstra dalam merawat kesehatan vagina. Namun sayangnya, banyak hal yang berada di luar kendali manusia. 

Meski sudah menjaga kebersihan dengan sangat baik, vagina tetap rentan terkena infeksi bakteri atau jamur. Salah satu yang paling umum menyerang kaum hawa adalah Bacterial Vaginosis (BV). 

Bacterial Vaginosis sendiri merupakan infeksi vagina yang terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat. Dalam kasus ini, jumlah bakteri jahat jauh lebih banyak dibandingkan bakteri baik.

Akibatnya, vagina terasa gatal, bau, timbul keputihan, hingga iritasi. Kondisi ini bisa jadi lebih parah setelah berhubungan seks. 

Biasanya, BV menyerang perempuan dalam usia subur. 75 persen kasus terjadi pada perempuan berusia 14-45 tahun. 

BV juga bisa menyebabkan vagina terasa amat sakit saat berhubungan seks. Semua karena peradangan atau rona kemerahan pada vulva vagina. Selain itu, kamu juga bisa kesulitan saat buang air kecil. 

Preview

Lantas, apa yang jadi penyebab timbulnya BV pada perempuan?

Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Seperti bergonta-ganti pasangan, hubungan seks yang tidak aman (sehat), cara pembersihan vagina yang kurang tepat (menggunakan cairan semprot tertentu), hingga efek samping obat (pil KB) yang dikonsumsi.

Cuaca panas, ketidakseimbangan hormon, kehamilan, serta penyakit tertentu (seperti diabetes) juga bisa jadi penyebabnya. 

Dan parahnya, kamu yang belum pernah berhubungan intim juga bisa terkena BV, lho. Jika bakteri ini sudah menyerang, cukup sulit untuk menyembuhkannya. 

Cara yang paling ampuh untuk mengatasi BV adalah dengan berkonsultasi dengan dokter terpercaya. Biasanya, dokter akan memberi antibiotik dan obat untuk diminum. 

Namun, obat dokter tak selalu ampuh mengobati BV secara permanen. Penyakit ini bisa kambuh dan kembali kapan saja. 

Seperti dilansir Teen Vogue, kamu juga harus berupaya mencari alternatif pengobatan lainnya. Seperti mengubah atau memperbaiki pola makan. 

Memperbanyak konsumsi yogurt atau makanan kaya probiotik lainnya bisa cukup membantu, karena mampu merangsang pertumbuhan bakteri baik pada vagina.

populerRelated Article