Waduh, Pabrik Perakitan iPhone Pekerjakan Pelajar
-
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Apple telah menangguhkan bisnis dengan pemasok iPhone terbesar kedua mereka, Pegatron, karena pelanggaran ketenagakerjaan dalam program kerja bagi mahasiswa.Raksasa teknologi itu mengatakan bahwa beberapa minggu lalu, mereka menemukan pabrikan Taiwan tersebut “salah mengklasifikasikan" pekerja mahasiswa dan membiarkan mereka melakukan pekerjaan "yang tidak terkait dengan jurusan mereka" di pabriknya dekat Shanghai.
Apple mengatakan perusahaan juga mengizinkan siswa untuk bekerja shift malam dan lembur, yang melanggar kode etik pemasok Apple.”
“Apple telah menempatkan Pegatron dalam masa percobaan dan Pegatron tidak akan menerima bisnis baru dari Apple sampai mereka menyelesaikan semua tindakan korektif yang diperlukan," kata juru bicara Apple, seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (12/11).
Baca Juga: Perkenalkan Chipset Apple Terbaru, M1
Apple mengatakan Pegatron memalsukan dokumen untuk menyembunyikan pelanggaran ketenagakerjaan.
"Orang-orang di Pegatron yang bertanggung jawab atas pelanggaran berusaha keras untuk menghindari mekanisme pengawasan kami," kata juru bicara itu.
Namun, Apple tidak menemukan bukti pekerja di bawah umur atau kerja paksa, tambah juru bicara itu.
“Pegatron telah memecat pejabat eksekutif program siswa, dan siswa dengan aman kembali ke rumah mereka dengan kompensasi finansial,” kata Apple.
Apple mengandalkan perusahaan seperti Pegatron, dan saingannya yang lebih besar dari Taiwan, Foxconn, untuk merakit produknya, seperti iPhone.
VIDEO: Samsung Galaxy M51 Review, Plus Minus Seminggu Dipakai