Variasi Harga Sulam Alis, Mulai Ratusan Ribu Hingga Belasan Juta
Semua perempuan tentu ingin memiliki alis yang sempurna. Namun sayangnya, tak semua orang terlahir dengan alis yang tebal dan proporsional. Tak sedikit perempuan yang mengeluh karena memiliki alis yang tipis dan jarang.
Salah satu solusi untuk mengakali bentuk alis yang kurang bagus adalah dengan menggambar alis. Namun kesibukan atau aktivitas yang padat juga membuat banyak perempuan tak punya waktu untuk menggambar alis setiap pagi. Selain karena menghabiskan waktu, bentuk alis pun tidak konsisten. Kadang rapi, kadang miring. Menyesuaikan dengan mood atau suasana hati pemiliknya.Karena itu, ketika metode sulam alis berkembang di dunia kecantikan, sulam alis pun jadi sangat populer di kalangan perempuan. Di Indonesia sendiri, tren sulam alis booming sejak 2012 dan masih populer hingga kini. Harga yang dipatok pun cukup mahal, berkisar di angka jutaan rupiah.
Patokan harga sulam alis sangat ditentukan oleh skill dan jam terbang sang seniman. Semakin banyak pengalaman dan tinggi jam terbangnya, biasanya seniman sulam alis akan mematok harga lebih tinggi. Selain itu, harga sulam alis juga dipengaruhi oleh sulaman yang dipilih. Banyak seniman yang menawarkan jasa sulam dengan jenis berbeda. Ada yang 2D, 3D, 4D, 6D, microblading, dan masih banyak lagi.
Perbedaan jenis 2D hingga 6D tersebut terletak pada tingkat kepadatan 'bulu' yang digambar. Semakin padat dan natural sulamannya, semakin mahal pula harganya. Tinta atau pigmen yang digunakan juga mempengaruhi harga.
Beberapa seniman sulam alis ternama di Jakarta di antaranya adalah Ali Tatto Sulam dan Anggie Rasly.
Seniman alis Ali Tatto, atau dikenal dengan Koh Ali, hampir selalu menggunakan tinta sulam yang diimpor dari Jerman. "Untuk (proses) kerja satu jam lebih, diolesi anestesi di permukaan kulit. Semua tintanya herbal. Warnanya banyak, ada sekitar 12 warna yang semua dicocokkan dengan kulit masing-masing. Sesuai dengan warna kulit dan rambut alisnya sendiri," jelas Ali kepada kumparanSTYLE.
Untuk Anda yang tertarik menggunakan jasanya, Ali mematok harga sulam alis mulai dari Rp 19 jutaan.
Sedangkan Anggie Rassly Brow Studio, yang disebut-sebut sebagai salah satu pelopor tren sulam alis Indonesia, membagi tarif sulam alisnya pada dua paket berbeda.
"Saya bedakan antriannya. Untuk reguler mulai dari Rp 7 juta, untuk VIP mulai dari Rp 12 juta. Bedanya antara dua itu adalah pada waktu tunggu dan ada ekstra retouch untuk yang VIP," tutur Anggie saat ditemui kumparanSTYLE di studionya yang terletak di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan.
Namun untuk Anda yang tak berbujet besar, bisa memilih seniman sulam alis yang jam terbangnya masih sedikit. Kini, banyak yang menawarkan jasa sulam alis seharga ratusan ribu hingga Rp 2 jutaan.
KumparanSTYLE pun bertanya pada perempuan yang mencoba sulam alis dengan range harga ini. Di antaranya adalah Utari Dian (35), ibu dua anak yang melakukan sulam alis beberapa bulan lalu. "Saya bayar Rp 1,5 juta, orangnya datang ke rumah," ceritanya.
Dengan sulam alis yang seharga kurang dari Rp 2 juta tersebut, Utari mengaku cukup puas dengan hasilnya. "Sekarang sejak sulam alis, saya lebih hemat waktu. Kalau lagi buru-buru, tinggal pakai bedak dan pakai lipbalm," ujarnya.
Selain Utari, Melyna Sari, juga mencoba sulam alis dengan harga yang tidak terlalu mahal. "Sebenarnya alis saya enggak tipis-tipis amat, cuma bulunya panjang. (Setelah sulam alis) muka saya jadi lebih ada framenya."
Bagaimana dengan yang sudah mencoba dengan sulam alis premium karya Anggie Rassly?
"Setiap perempuan pasti ingin cantik dan punya masalah masing-masing. Kebetulan alis saya enggak terlalu penuh, hanya setengah, bahkan enggak tumbuh di ujungnya. Jadi dengan sulam alis jadi jalan pintas banget, lebih mudah buat saya untuk makeup dan hemat waktu juga. Jadi lebih percaya diri saja," cerita Astriana kepada kumparanSTYLE.
Tetapi, meski ada banyak opsi sulam alis yang murah dan terjangkau, Anda harus perhatikan betul kesterilan dan keamanan alat sulam yang dipakai. Pastikan seniman sulam alis pilihan Anda selalu menggunakan jarum sulam sekali pakai atau disposable.
Karena tentunya, Anda tak ingin ambil risiko terkena penyakit menular akibat jarum yang tidak steril, bukan?
Simak selengkapnya konten spesial dalam topik Laris Manis Sulam Alis.