Home
/
News

Tujuh Korban Longsor Puncak dan Cijeruk Belum Ditemukan

Tujuh Korban Longsor Puncak dan Cijeruk Belum Ditemukan

-

Dika Dania Kardi06 February 2018
Bagikan :

Evakuasi lanjutan kembali dilakukan tim gabungan di lokasi bencana longsor di jalur lalu lintas Puncak dan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2).

Berdasarkan informasi yang diterima dari humas Polres Kabupaten Bogor, total sekitar 300 personel diterjunkan untuk proses pencarian hilang di dua lokasi tersebut.

“TKP (tempar kejadian perkara) Riung Gunung Puncak fokus pencarian tiga korban hilang,” kata Humas Polres Kabupaten Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena.

“Selain itu dilakukan juga kelanjutan pembersihan lokasi longsor di jalur puncak di beberapa titik longsor yang terjadi secara sporadis di luar lokasi-lokasi longsor utama.”


Demi proses evakuasi dan pembersihan lanjutan itu, polisi menutup jalur puncak mulai dari Gunung Mas, Cisarua Bogor sampai Ciloto, Cianjur

Sebagai jalur alternatif, Ita menyatakan dari Bogor menuju Cianjur diarahkan lewat Gunung Putri-Jonggol-Cariu-Taman Bunga Cipanas atau jalur Ciawi-Sukabumi-Cianjur.

Selanjutnya, ketika reruntuhan longsor telah dibersihkan dan evakuasi dihentikan, Korlantas Polri akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mengevaluasi penggunaan jalur puncak karena ada sepertiga jalan yang aspal tanahnya amblas.

Pagi tadi Kasatlantas Polres Kabupaten Bogor Ajun Komisaris  Hasby Ristama menyatakan pembersihan material longsor di jalan sudah dilakukan dan lalu lintas dibuka namun hanya untuk warga sekitar saja.


Sementara itu, terkait longsor di Cijeruk hari ini sedang dilakukan pencarian sebanyak 4 orang yang masih diduga hilang. Total korban dalam bencana ini sebanyak 12 orang, tujuh orang di antaranya sudah dievakuasi ke RSUD Ciawi dalam keadaan kritis. Sementara satu orang dikabarkan baru ditemukan.

Longsor yang terjadi di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor itu menimpa tiga rumah.

Akibat longsor itu pun membuat rel kereta api rute Sukabumi-Bogor menggantung karena tanah dibawahnya amblas.

populerRelated Article