Home
/
Startup

Tokocrypto Raih Pendanaan dari Perusahaan Blockchain Dunia

Tokocrypto Raih Pendanaan dari Perusahaan Blockchain Dunia

-

Siti Sarifah13 May 2020
Bagikan :

Uzone.id - Pedagang aset kripto yang pertama terdaftar di Bappebti Indonesia, dikabarkan telah mendapatkan suntikan investasi dari perusahaan blockchain dunia. Mereka meraih pendanaan dari Binance.

Binance sendiri merupakan perusahaan blockchain global dibalik pedagang aset kripto terbesar di dunia dari sisi volume transaksi dan jumlah pengguna. Namun sayang, pihak Binance maupun Tokocrypto tak memberikan detail berapa total dana yang disuntikkan.

Namun yang jelas, kata Pang Xue Kai, Co-Founder dan CEO Tokocrypto, investasi dari Binance ini akan digunakan untuk menghadirkan dan meningkatkan layanan terbaik dari Tokocrypto di pasar Indonesia. Mereka juga berjanji untuk mempercepat visi dalam menghadirkan ekosistem keuangan terbuka melalui teknologi blockchain

"Investasi ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan bisnis Tokocrypto , termasuk dalam hal produk dan layanan baru, pengembangan teknologi, menghadirkan inisiatif-inisiatif baru dalam hal edukasi blockchain di Indonesia, serta ekspansi secara nasional, seperti Surabaya, Bali, Medan, Makassar, Balikpapan, dan lainnya," jelas Pang Xue Kai, dalam keterangannya, Rabu, 13 Mei 2020.

Didirikan pada awal 2018, Tokocrypto bertujuan untuk mendorong adopsi dan aksesibilitas berkelanjutan  dari aset kripto di Indonesia melalui transaksi perdagangan dan layanannya. Pada awal berdirinya, Tokocrypto juga berhasil mendapat pendanaan putaran awal, dimana pada putaran ini, salah satu pemberi dana adalah QCP Capital, perusahaan perdagangan aset digital dan investasi yang berbasis di Singapura.

"Tim ini mencapai tonggak sejarah penting pada tahun 2019 ketika Tokocrypto menjadi pedagang aset kripto pertama yang terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)," katanya.

Tokocrypto sendiri juga didukung oleh dewan penasihat yang sangat berpengalaman dalam dunia aset kripto, termasuk Joshua Ho dan Darius Sit dari QCP Capital, serta Shaun Djie dari Digix, yang telah menjadi penasihat tim sejak 2018.

populerRelated Article