Tips buat Ojol dan Kurir Bisa Kuat Jalani Puasa
Uzone.id - Ojek Online (Ojol) dan Kurir merupakan pekerjaan yang banyak menggunakan sepeda motor. Kedua profesi ini biasanya berkendara dengan jarak tempuh yang sangat jauh. Kali ini tim Uzone.id memiliki tips untuk Ojol dan Kurir agar kuat menjalani ibadah puasa.
Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) menyebutkan agar tidak mudah lelah berkendara saat puasa harus istirahat lebih banyak daripada kondisi normal. Jika pengendara normalnya istirahat setelah durasi 2 jam berkendara, maka durasinya harus dipercepat menjadi 1,5 jam. Pada kasus Ojol dan Kurir ini, bukan cuma durasi berkendara yang diturunkan tapi istirahatnya juga harus diperhatikan."Nah Ojol dan Kurir ini kan berkendara motornya sangat tinggi. Ini dibutuhkan istirahat yang lebih banyak pada saat bulan puasa. Dalam istilah biologis itu ada namanya body clock alias jam biologis tubuh. Nah ini harus diperhatikan," ujar Jusri saat dihubungi tim Uzone.id, Jum'at (24/3).
Menurutnya berdasarkan body clock pada pukul 09.00 - 11.59 merupakan waktu kerja bagi tubuh. Kemudian pada pukul 12.00, kewaspadaan tubuh dapat menurun sehingga mempengaruhi kemampuan mengemudi. Jusri berpendapat pada saat inilah tubuh harus diberikan istirahat dari berkendara motor.
"Jadi Ojol dan Kurir sebaiknya ketika jam 12 itu istirahat terlebih dahulu. Nah untuk istirahatnya juga tidak bisa sembarangan, membutuhkan power nap agar saat terbangun, tubuh menjadi segar kembali. Power nap dilakukan dengan istirahat antara 15-45 menit. Harus pas dan jangan lebih, karena kalau lebih tubuh mengira Anda akan benar-benar tidur dan kalau dipaksa bangun akan terasa sakit," jelasnya.
Menurut Jusri, power nap juga harus dilakukan dengan kualitas tidur yang baik dan tidak terganggu. Oleh karenanya, power nap bisa dilakukan setelah melakukan salat zuhur di mushola atau masjid. Kemudian tidur dengan menggunakan penutup mata dan telinga agar terhindar dari polusi cahaya dan suara.
"Karena ojol dan kurir ini kan kerjanya di jalan, jadi sulit untuk mencari tempat istirahat yang tenang. Oleh karenanya sembari menjalankan ibadah, bisa melakukan power nap. Tidurnya harus berkualitas ya jadi mata dan telinga itu harus ditutup agar tidak terbangun dari cahaya atau suara berisik lainnya," paparnya.
Menurut Jusri setelah melakukan power nap, pengendara akan menjadi lebih segar. Sehingga kewaspadaan pun kembali meningkat yang berpengaruh terhadap keselamatan berkendara. "Ingat harus selamat ya, karena keluarga menunggu di rumah," tutupnya.