Tim Komunitas FFML S8 Jadi 'Ladang Poin' RRQ dkk, Kenapa Tuh?
Uzone.id - Dari 18 tim eSports yang berlaga di Free Fire Master League (FFML) Season 8, sebanyak 4 tim di antaranya merupakan tim-tim komunitas, yakni Persis X Oke (Tangerang), Garuda Wisnu HellCard (Serang), Marawa X Jogja NC (Yogyakarta), dan Volker Legends DXL (Kendari).
Tapi, sepanjang FFML Season 8 pekan pertama, tim-tim komunitas ini masih belum menunjukkan performa yang meyakinkan. Dan, hal ini juga diamini oleh Coach Adi dari RRQ Kazu dan Coach Fayad yang melatih Poco Star.Keduanya kompak menyebut kalau tim komunitas belum bermain dengan baik, malah menjadi ‘ladang poin’ bagi tim-tim profesional untuk merangsek ke papan atas klasemen sementara FFML Season 8.
“Tim komunitas jadi alasan kita di top leaderboard, mungkin ada impact-nya juga. Tim-tim profesional sudah tau ritme permainannya, sementara tim komunitas masih malu-malu ya,” jelas Coach Adi, kepada tim Uzone.id pada exclusive interview secara online pada Rabu (6/9).
Adi menyebut, tim-tim komunitas ini sebenarnya punya kemampuan mekanik yang bagus. Tapi kurangnya, eksekusi strategi yang mereka jalani masih tak jelas, terlihat kebingungan saat berhadapan langsung dengan tim lainnya di arena pertandingan.
“Mereka ada di posisi 12 ke bawah tanpa mengucilkan ya. Mereka belum dapat ritmenya, pergerakan atau eksekusinya juga absurd. Saat head to head, langsung nge-blank,” katanya.
Namun ia mengerti, kebanyakan tim komunitas ini belum bisa menguasai panggung eSports secara offline, terlebih di kompetisi besar seperti FFML Season 8 yang diselenggarakan Garena.
Coach Adi pun berharap, di week berikutnya, tim komunitas bisa bermain lebih baik dan bahkan merepotkan tim-tim besar di papan atas klasemen.
“Entah karena faktor pengalaman atau strategi yang belum matang, banyak lah pertanyaan buat mereka,” ucap Coach Adi.
Berharap tampil baik di FFML Season 8 Week 2
Coach Fayad pun mengatakan hal yang sama. Ia sangat menyayangkan tim komunitas yang tidak perform selama pertandingan pekan pertama di FFML Season 8, dan malah lebih menguntungkan tim eSports profesional.
“Saya berharap demam panggung mereka bisa diatasi secepat mungkin, tapi ternyata enggak,” sesal Coach Fayad, di kesempatan yang sama.
Tapi, ia yakin Persis X Oke, Garuda Wisnu HellCard, Marawa X Jogja NC, dan Volker Legends DxL, bisa bermain dengan lebih baik di FFML Season 8 pekan berikutnya dengan mempelajari pengalaman di pekan pertama.
“Mereka memang butuh pengalaman di matchday pertama. Mereka harus mengalami yang namanya tombol tidak kepencet atau salah pencet. Itu penting secara kebersamaan,” jelasnya.
“Tekanan mereka banyak, apalagi di atas panggung. Nah ini pengalamannya yang jadi pelajaran di berikutnya. Setidaknya menurun lah (kesalahannya),” tutup Coach Fayad.
Sejauh ini di klasemen sementara FFML Season 8 pekan pertama, Volker Legends DxL berada di posisi terbaik di antara tim komunitas lainnya, yakni posisi ke-14 dengan total raihan 69 poin.
Kemudian Persis x OKE di posisi ke-15 dengan 68 poin, Marawa x Jogja NC di urutan ke-16 dengan nilai 60 poin, serta Garuda Wisnu Hellcard di posisi buncit dengan total 48 poin.