TikTok Hadirkan Feed STEM, Belajar Sains & Teknologi Makin Asyik!

Uzone.id – Tercatat, ada lebih dari 135 juta orang di Indonesia mengakses TikTok setiap bulan untuk mengekspresikan diri, mencari hiburan, menemukan hal baru, hingga mengembangkan bisnis. TikTok telah menjadi ruang bagi kreator untuk terus berbagi karya yang positif, edukatif, dan inspiratif.
Bukan hanya konten hiburan, konten edukasi juga menjadi salah satu konten paling populer di TikTok. Platform ini telah menjadi ruang kreatif bagi para kreator untuk membagikan minat mereka dalam bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).
Sampai hari ini, sudah ada lebih dari 24 juta unggahan konten edukasi di TikTok. Besarnya minat STEM terlihat dari data yang menunjukkan bahwa 25 persen remaja secara global menggunakan TikTok untuk mengunjungi feed STEM setiap minggunya. Dan, telah terjadi peningkatan 35 persen dalam pertumbuhan konten terkait STEM di TikTok sejak peluncuran feed STEM di Amerika, Eropa, Australia.
“Tagar terkait STEM itu di seluruh dunia bahkan sudah mengumpulkan lebih dari 110 miliar views secara global hingga saat ini. Dan kami berharap, dengan adanya feeds STEM ini, kami juga bisa memperluas ruang pendidikan di TikTok lebih jauh lagi dan menjadi tujuan bagi mereka yang ingin mendalami topik-topik seputar STEM. Tidak kalah penting, kehadiran feed STEM ini juga diharapkan untuk mendukung pemerintah mencapai targetnya untuk mencetak 9 juta STEM digital pada tahun 2030,” ungkap Angga Anugrah Putra, General Manager dan Marketing TikTok Asia Tenggara, Rabu (5/3).
Peluncuran feed STEM ini turut sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong ekosistem digital yang bersifat inklusif kepada semua pihak. “Peluncuran feed stamp tiktok ini adalah sebuah langkah inovatif yang menghadirkan ruang khusus bagi konten-konten edukatif di bidang-bidang science, technology, rekayasa, dan matematik,” jelas Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Bidang Pengembangan SDM, Rabu (5/3).
Bukan hanya sebagai platform hiburan, TikTok juga diharapkan menjadi sarana edukatif yang memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk belajar mengenai STEM dengan cara yang lebih menyenangkan. Nah, untuk mengaksesnya, feed STEM akan secara otomatis terbuka pada bagian pojok kiri atas pada laman TikTok pengguna di bawah 18 tahun.
Nah, pada periode soft launch ini, pengguna TikTok di atas 18 tahun yang 'terpilih' dapat membuka feed STEM secara manual melalui cara berikut ini:
Ketuk Profil pada bagian bawah aplikasi TikTok.
Ketuk tombol Menu pada bagian atas.
Ketuk Pengaturan dan Privasi.
Ketuk sub-menu Preferensi Konten.
Ketuk STEM Feed, kemudian ketuk tombol Aktifkan.
Semua konten yang muncul ke feed STEM memiliki beberapa kesamaan. Pertama, konten pada laman ini memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan dapat terukur. Konten yang telah tersaring pada laman ini membahas materi yang mendalam. Terakhir, konten pada feed STEM dapat diverifikasi untuk memastikan akurasi, validitas, dan kegunaannya.
Konten yang ditampilkan dalam feed STEM akan melalui modernisasi yang ketat. Untuk itu, ada beberapa kategori video yang tidak diperbolehkan pada feed STEM, di antaranya kontroversi politik, video eksperimen berbahaya, video eksperimen yang melibatkan bahan peledak, bahan kimia, racun obat-obatan, serta konten deep fake dan konten yang mengandung misinformasi.
