TikTok Diprediksi Raih Pendapatan Rp1,3 Triliun Lebih pada Agustus
-
Uzone.id - TikTok, aplikasi video singkat dari ByteDance, diperkirakan menghasilkan pendapatan lebih dari 88,1 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp1,3 triliun) pada Agustus. Angka tersebut 6,3 kali lebih tinggi dari pendapatan pada periode yang sama di tahun lalu.
Mengutip Tech in Asia, data tersebut merujuk pada laporan statistik dari SensorTower. Angka itu didukung oleh pertumbuhan yang kuat dari tahun ke tahun dari TikTok versi China, yaitu Douyin. Masih dari sumber yang sama, Douyin dilaporkan menyumbang sekitar 85 persen dari pendapatan TikTok pada Agustus.Baca juga: TikTok Larang Keras Pengguna Bagikan Video Bunuh Diri
Sementara itu, pasar Amerika Serikat (AS) menjadi sumber pendapatan terbesar kedua TikTok. Porsinya mencapai 7,8 persen.
Dibandingkan dengan Juli, Juni, dan Mei, pendapatan TikTok pada Agustus dilaporkan menunjukkan penurunan. Penurunan itu terjadi ketika terjadi pemblokiran TikTok di AS.
Menurut data dari SensorTower, di antara lima aplikasi video pendek teratas di AS, TikTok menyumbang 76 persen dari total unduhan pada Januari, sementara empat pesaing secara kolektif mewakili 24 persennya. Pada Agustus, total unduhan secara kolektif pada aplikasi pesaing TikTok naik menjadi 44 persen. Sementara itu, jumlah unduhan TikTok menyusut 20 persen.
Baca juga: Mau Dapat Oppo A53 Gratis? Duet Bareng di TikTok
Ketika TikTok menghadapi masalah di luar negeri, perusahaan induknya, ByteDance, sedang menjajaki peluang lain untuk memperluas aliran pendapatan. Reuters baru-baru ini melaporkan bahwa perusahaan tersebut mengakuisisi layanan pembayaran pihak ketiga asal China, yaitu UIPay.