Test Drive BYD Dolphin, Lumba-lumba Darat yang Enak Banget Buat Harian
Foto: Uzone.id - Bagja
Uzone.id - Setelah memperkenalkan merek dan meluncurkan tiga mobil listriknya sekligus, BYD langsung mengajak media untuk mencoba salah satu model entry levelnya, BYD Dolphin. Bagaimana rasanya nyetirin si Lumba-lumba darat ini?
BYD memasarkan Dolphin dalam dua pilihan, tipe standar dan tipe Premium. Bedanya ada pada jarak tempuh dan sejumlah fitur. Paling kentara tentu soal jarak tempuh baterai. Tipe standar sejauh 410 m dan tipe Premium sanggup 490 km.Kami mencoba yang tipe Premium, dengan rute dari kawasan Tebet, Jakarta, menuju ke Sentul, lalu finish di kawasan BSD. Sebuah rute yang cukup bisa mewakili kondisi harian.
Pertama kali masuk ke dalam kabinnya, ya, mobil ini kompak. Tidak kecil pun tidak besar. Posisi duduk pun enak, apalagi pengaturan joknya sudah elektrik. Setir pun bisa tilt dan telescopic. Jadi mudah mencari posisi duduk yang pas.
BYD membekali Dolphin dengan spesifikasi yang gak main-main, bahkan kalau dibandingkan dengan Wuling BinguoEV, jelas lebih unggul Dolphin dalam hal jarak tempuh dan performa.
Baterainya berkapasitas 60,48 kWh, yang sanggup melajukan mobil ini sejauh 490 km. Baterai LFP tersebut mensuplai tenaga ke motor listrik yang sanggup memproduksi tenaga sebesar 201 hp dan torsinya 310 Nm.
Benar saja, ketika pedal gas diinjak, mobil melesat begitu ringan. Padahal kami masih mengesetnya di mode ECO. Akselarasi sangat berisi meskipun tetap ada rasa tertahan untuk mempertahankan efisiensi listriknya.
Pindah ke mode Normal, akselarasi terasa lebih plong, seingga membuat kami9 makin penasaran untuk mencoba mode Sport. Wuuuzzzz, tanpa suara mobil melesat.
Saat berakselarasi spontan, sesekali terdengar decitan di ban karena mobil kehilangan traksi saking besarnya dorongan torsi pada mobil sekecil ini.
Selain performanya yang mantap, BYD juga sukses melakukan tuning kaki-kaki pada Dolphin yang punya bantingan suspensi cukup empuk, namun tetap stabil saat mobil melaju kencang.
Jalan bergelombang maupun jalan rusak, anteng saja dilibas dan mampu diredam dengan sangat baik oleh suspensinya. Setingan seperti ini yang makin menambah kenyamanan ketika mobil ini dikemudikan.
Pergerakannya juga cukup lincah dan gesit, menjadikan mobil ini benar-benar fun to drive ketika digunakan untuk harian.
Kesimpulannya, dengan tampilan yang cenderung aman, kapasitas kabin cukup, performa mesin unggul, jarak tempuh baterai yang jauh, serta usungan fitur yang lengkap, membuat BYD Dolphin sangat menggoda sekali untuk dimiliki.
Hanya tinggal menunggu harganya nih. Dengan status CBU yang sudah mendapat insentif, kami berharap banderol mobil ini jangan jauh-jauh dari Rp300 jutaan. Bagaimana, BYD?