Home
/
Health

Tertelan Permen Karet? Jangan Panik

Tertelan Permen Karet? Jangan Panik

Firda puri02 December 2016
Bagikan :
Mungkin Anda adalah salah satu penggemar permen karet. Permen karet bisa menemani Anda kapan pun saat Anda bekerja atau bermain, bahkan ketika Anda sedang sendiri. Permen karet pun bisa Anda gunakan untuk meredakan ketegangan Anda di depan umum. Beberapa orang mungkin terbantu dengan mengunyah permen karet di situasi-situasi tertentu. Namun, hati-hati, jangan sampai Anda menelan permen karet karena ada beberapa hal yang bisa terjadi.

Bagaimana jika saya menelan permen karet?


Mungkin Anda sering mendengar bahwa permen karet yang tertelan kemudian akan menumpuk di perut Anda dan tidak bisa keluar. Orangtua Anda atau beberapa orang terdekat Anda mungkin sering bilang hal tersebut pada Anda sejak kecil agar Anda tidak menelan permen karet. Namun, sebenarnya, ke manakah permen karet pergi setelah tertelan? Apakah ia akan menumpuk di dalam tubuh?

Saat Anda makan, sebenarnya tubuh Anda sudah mulai mencerna makanan tersebut melalui proses mekanis dalam mulut, yaitu mengunyah. Kemudian enzim atau protein yang terkandung dalam air liur dan lambung Anda membantu memecah kandungan nutrisi yang ada dalam makanan tersebut. Selanjutnya, asam dalam lambung Anda mengubah sisa makanan yang tidak dapat terserap tubuh menjadi bubur, sehingga sisa makanan tersebut dapat melewati usus dan akhirnya dibuang melalui anus.

Namun, berbeda dengan permen karet yang tidak bisa dicerna oleh tubuh Anda. Hal ini disebabkan karena permen karet mengandung bahan dasar getah karet alam atau sintetis (gum resin). Karet butil adalah karet sintetis yang biasa digunakan untuk membuat permen karet. Getah karet alam maupun sintetis tidak bisa dipecah, sehingga tidak bisa dicerna oleh tubuh Anda.

Saat Anda mengunyah permen karet, enzim dalam air liur Anda akan memecah karbohidrat dan minyak yang terkandung dalam permen karet. Namun, kandungan karet pada permen karet kebal terhadap enzim ini, sehingga permen karet tidak dapat dipecah dan dicerna. Bahkan, asam lambung pun tidak bisa memecah dan mencerna karet ini.

Jadi, ketika Anda menelan permen karet, permen karet dalam bentuk utuh akan bergerak melalui saluran pencernaan Anda, melewati kerongkongan, lambung, kemudian ke usus bergabung bersama feses, dan akhirnya permen karet dibuang ke luar tubuh melalui anus. Namun, proses dari permen karet tertelan sampai keluar dari tubuh Anda mungkin membutuhkan waktu beberapa hari, mungkin bisa satu hari, dua hari, atau bahkan tiga hari.

Kabar baiknya mungkin permen karet bisa keluar dari tubuh Anda setelah beberapa hari. Namun, hal buruk bisa saja terjadi pada Anda. Pada kasus yang sangat jarang, permen karet yang tertelan di saat Anda juga sedang mengalami sembelit dapat menyumbat usus Anda, terlebih lagi jika Anda terlalu sering menelan permen karet. Hal ini dapat membuat Anda lebih sulit untuk buang air besar. Untuk itu, usahakan jangan sampai menelan permen karet. Pada dasarnya, permen karet memang dirancang untuk tidak ditelan, hanya dikunyah.

Bagaimana jika anak kecil menelan permen karet?


Sama seperti orang dewasa, permen karet yang ditelan oleh anak kecil pun bisa keluar dari tubuh. Namun, sebaiknya perkenalkan anak kecil pada permen karet ketika usianya sudah cukup.  Anda bisa memberikan anak kecil permen karet ketika dirinya sudah mengerti bahwa permen karet tidak boleh ditelan. Biasanya anak kecil sudah bisa mengerti hal ini saat dirinya sudah menginjak usia 5 tahun.

Satu hal lagi yang juga sebaiknya Anda lakukan adalah jangan terlalu sering memberikan anak kecil permen karet karena permen karet lebih bisa menyebabkan masalah pada anak kecil. Permen karet dapat menyebabkan anak kecil tersedak. Selain itu, gula yang terkandung dalam permen karet pun bisa menyebabkan kerusakan gigi pada anak. Gula juga dapat menambah kalori yang dikonsumsi anak. Permen karet yang bebas gula pun biasanya mengandung sorbitol yang juga dapat menyebabkan diare pada anak.

Sekali anak diberi permen karet, biasanya ia akan memintanya lagi dan lagi. Oleh karena itu, sebaiknya batasi pemberian permen karet pada anak, setidaknya tidak lebih dari satu atau dua potong dalam sehari. Selalu ingatkan anak agar ia membuang permen karet setelah mengunyahnya, bukan menelannya.

 

BACA JUGA

The post Apa yang Terjadi Jika Saya Menelan Permen Karet?appeared first on Hello Sehat.

via https://hellosehat.com/
populerRelated Article