Terapkan Kuota FUP, Cara Biznet Berantas 'RT/RW Net'
Uzone.id – Biznet mulai menerapkan kebijakan batas pemakaian wajar (Fair Usage Policy/FUP) ke pelanggannya pada Februari tahun ini, alhasil kebijakan baru ini juga membatasi kecepatan internet pengguna ketika pemakaian mereka sudah mencapai FUP.
Sempat dikritik oleh penggunanya, Biznet mengungkapkan kalau strategi ini tidak menimbulkan dampak berarti pada jumlah pelanggan di layanannya. Justru strategi ini berhasil membuat pelanggan nakal seperti praktik ‘RT/RW Net’ ilegal berkurang.“Sudah berkurang, bertahap berkurang, orang-orang (RT/RW Net) tersebut tiba-tiba ngilang. Dari persentase sendiri, RT/RW Net ilegal itu sedikit di bawah 10 persen sebelum FUP diterapkan. Sekarang ini masih cukup awal jadi saya belum lihat angka terbarunya tapi kita sudah melihat sudah ada penurunan,” kata Rian Nurachman, VP Marketing Biznet Indonesia, Kamis, (21/03) lalu.
Penerapan strategi FUP ini memang bertujuan untuk menghapus pelanggan ilegal yang berasal dari praktik RT/RW Net ilegal yang sekarang banyak ditemukan. Praktik ini memang meresahkan pihak Biznet karena beberapa pelanggan menjual kembali layanan internet secara ilegal hingga beberapa rumah di satu lingkungan.
“Tujuannya untuk memberantas RT/TW Net dimana mereka melakukannya secara ilegal. Mereka membeli paket kita lalu dijual kembali, itu kan gak boleh sehingga kualitasnya turun kalau disebar. Jadi yang harusnya digunakan satu rumah malah dipakai untuk sekian rumah, otomatis kualitasnya turun karena seharusnya untuk satu rumah,” ujar Rian.
Walaupun membatasi kuota FUP, Rian menegaskan kalau hingga saat ini tidak ada keluhan dari para pengguna terkait jumlah kuota dan kecepatan internet.
“Seiring dengan pemberian bandwidth yang lebih besar kita juga mulai memberlakukan kebijakan kuota tapi setelah kita melihat itu dampaknya aman-aman saja karena kuota yang kami berikan sudah sangat cukup dan actually lebih dari cukup,” tambah Rian.
Rian menambahkan kalau saat ini Biznet menghadirkan batasan kuota dari 1500 GB hingga 10 ribu GB di masing-masing paket yang tersedia.
“Kami memberi kuota itu 1500 sampai 10.000 GB jadi itu sangat cukup dan mestinya kalau penggunaannya wajar untuk penggunaan di rumah atau apartemen itu sangat aman dan tidak menimbulkan masalah sama sekali,” kata Rian.
Dengan kebijakan ini, apabila kuota tersebut sudah habis, maka kecepatan internet pengguna Biznet Home akan diturunkan, menjadi 5 Mbps, 15 Mbps, 25 Mbps hingga 30 Mbps sesuai dengan paket yang dibeli. Sementara untuk pengguna Biznet Metronet, akan diturunkan menjadi 8 Mbps untuk paket terendah.