Home
/
Telco

Tak Ada Internet di Palestina, Elon Musk Mau Kirim Starlink

Tak Ada Internet di Palestina, Elon Musk Mau Kirim Starlink

Ilustrasi foto: Wirestock/Unsplash

Vina Insyani30 October 2023
Bagikan :

Uzone.id – Sabtu, (28/10) kemarin, Palestina mengalami blackout dimana listrik, komunikasi hingga jaringan internet diputus oleh pihak Israel. Kondisi ini menyebabkan masyarakat Palestina terisolasi dari dunia luar termasuk paramedis dan jurnalis.

Warganet dunia pun tidak tinggal diam, termasuk menuntut Elon Musk untuk menyalurkan layanan internet Starlink miliknya ke jalur Gaza.

Menanggapi keadaan tersebut, Elon Musk pun buka suara dan turun tangan untuk mendukung konektivitas di wilayah Gaza.

“Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi bantuan yang sudah diakui secara internasional di Gaza,” tulisnya, Sabtu, (28/10).

Rencana penyaluran jaringan internet Starlink ke jalur Gaza ini tentu membuat pihak Israel panas, mereka bahkan akan mencegah hal ini terjadi.

Menteri Komunikasi Israel, Shiomo Karhi menyebut kalau pihaknya akan melakukan segala cara untuk mencegah Elon Musk menyediakan internet ke Gaza.

“Israel akan melakukan segala cara untuk melawan keputusan Musk,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Senin, (30/10).

Karhi menambahkan kalau dukungan internet dari Starlink ini nantinya akan digunakan oleh pihak Hamas.

“Hamas akan menggunakannya untuk kegiatan teroris,” tegasnya.

Ia menambahkan, “Barangkali Musk bersedia untuk mengkondisikannya dengan cara membebaskan bayi, putra, putri dan orang lanjut usia yang diculik. Dalam waktu tersebut, kami akan memutuskan hubungan apapun dengan Starlink.”

Starlink diketahui mampu menjangkau berbagai wilayah karena memiliki jaringan berbasis satelit, dengan rencana ini, Starlink diharapkan bisa memberikan bantuan jaringan internet agar pihak Palestina bisa terhubung kembali dengan dunia luar.

Konflik antara Palestina dengan Israel semakin memanas dan banyak memakan korban setelah serangan pertama yang terjadi pada Sabtu, (07/10) lalu. Hingga saat ini, lebih dari 8 ribu orang telah menjadi korban dari konflik ini.

populerRelated Article