Tahun Ini, Jaringan 5G Indosat Ooredoo Hutchison Bidik Sektor Industri
Uzone.id — Penerapan jaringan 5G di Indonesia sudah mulai berjalan semenjak tahun kemarin, satu persatu operator sudah menghadirkan layanan 5G mereka untuk publik, salah satunya Indosat Ooredoo Hutchison.
Berbicara soal 5G, Indosat Ooredoo Hutchison menjadi salah satu provider yang mendukung kehadiran 5G saat rangkaian G20 tahun 2022 kemarin.Hal ini menjadi kebanggaan bagi perusahaan dan tentunya Indonesia karena bisa membuktikan kalau Indonesia bisa sejajar dengan negara lain dalam hal ketersediaan jaringan 5G.
Lalu, bagaimana rencana Indosat mengenai jaringan 5G di tahun 2023 ini?
Steve Saerang, SPV Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan kalau saat ini mereka akan berfokus pada customer yang mendapatkan manfaat dari penggunaan dari 5G.
Hingga saat ini, jaringan 5G milik Indosat Ooredoo Hutchison sudah hadir di 8 wilayah, yaitu DKI Jakarta, Lampung, Makassar, Surabaya, Bali, Solo, Jambi, Medan dan Balikpapan.
“Karena saat kita melepas ke consumer, belum ada use case yang benar-benar kelihatan, rata-rata orang menggunakan 5G untuk sebatas entertainment, seperti download konten film,” ujarnya saat berbincang dengan Uzone.id dalam acara Uzone Talks, Kamis, (23/03).
Use case menjadi salah satu alasan mengapa saat ini perkembangan 5G di Indonesia, khususnya untuk publik belum benar-benar dibutuhkan.
“Penetrasi handphone 5G meningkat, tapi penggunaannya not necessarily untuk 5G,” tambahnya.
Di Indonesia, belum ada yang benar-benar membutuhkan 5G seperti transportasi yang menggunakan sensor, auto car, android transportation dan lainnya dimana use case ini adalah use case yang sangat membutuhkan penerapan jaringan 5G.
“Our focus right now is to give 5G to those who really need 5G, which is industry. Karena, berbicara soal industry 4.0, sektor enterprise saat inilah yang sangat membutuhkan 5G,” tambahnya.
Untuk itu, Steve mengatakan kalau Indosat Ooredoo Hutchison menawarkan sebuah layanan bernama Privatisasi Network bagi industri atau perusahaan yang membutuhkan teknologi low latency untuk proses produksi yang mana hal ini tentunya membutuhkan jaringan 5G.
Beberapa use case di sektor industri yang membutuhkan 5G adalah machine learning, IoT, dan lainnya.
Untuk penerapan 5G di Smart City sendiri, Indosat mengaku pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah manapun.
Namun, berbicara soal Smart City, implementasi konsep kota cerdas di Indonesia masih terus dikembangkan dengan penerapan yang terus dimaksimalkan. Apalagi konsep kota cerdas ini membutuhkan banyak kontribusi dari berbagai stakeholder sehingga menjadi hal yang sangat kompleks.
Kembali lagi, Steve menerangkan kalau untuk saat ini, Indosat Ooredoo Hutchison berfokus pada sektor industry 4.0 termasuk B2B untuk implementasi jaringan 5G. Walau begitu, perusahaan tetap membuka diri untuk sektor lainnya.