Menurut Rommy Radianto, Safety Driving Instructor dan Road Captain rombongan DRE 2, sebelum melakukan perjalanan bersama para peserta diharapkan dapat menilai kemampuan masing-masing. Sebelum keberangkatan misalnya diberikan pelatihan dasar terlebih dulu.
“Setiap konvoi harus jaga jarak, jangan terlalu dekat. Jarak ideal tiga detik antar kendaraan harus digunakan. Kalau semakin cepat, seperti di tol, jarak lima detik. Ini untuk mengantisipasi kebutuhan ruang untuk pengereman,” ucap Rommy saat ditemui beberapa waktu lalu.
Berita Terkait:
- Helm Pebalap MotoGP Pakai Teknologi Anti-embun
- Kenapa Mobil Bisa Sampai Terguling?
- Kondisi Ban Mobil yang Aman dan Tidak Aman
Selain itu, faktor yang juga penting adalah jarak pandang yang tersedia di depan kendaraan. Jangan hanya terpaku pada kendaraan di depan saja, tapi juga keadaan jauh di depan.
Ini dibutuhkan saat ada lubang di jalan atau keadaan darurat yang membutuhkan control kendaraan dengan baik. Jika terlalu dekat kemungkinan pengemudi tidak dapat melakukan manuver untuk menghindar.
“Itu sebabnya posisi kendaraan harus zig-zag untuk melihat kondisi jalan di depan,” ucap Rommy.
Terakhir, usahakan jangan berkendara lebih dari tiga jam. Setiap tiga jam harus berhenti untuk melakukan peregangan badan. Jika badan terlalu lelah kemungkinan terjadi kecelakaan jadi lebih besar.