Suplai Pepsi di KFC Mulai Berkurang, Akan Diganti Coca-Cola?
Jika Anda pergi ke gerai KFC di BSD Plaza, Tangerang Selatan, untuk memesan Lychee Float, jangan heran dengan jawaban pramusaji yang ada di balik kasir.
Ia mungkin bakal meminta Anda memilih menu lain karena bahan baku minuman tersebut sudah tak tersedia.Di papan menu, minuman karbonasi itu tersemat tulisan SOLD OUT. Pepsi, kata sang pramusaji, tak akan lagi mensuplai bahan baku untuk restoran tersebut.
Beberapa gerai KFC bahkan dikabarkan mulai mengubah minuman bersoda mereka dengan Coca-cola.
Bagi sebagian penggemar Pepsi Blue, kabar itu mungkin mengejutkan sekaligus mengecewakan.
Selain murah, minuman itu juga punya ciri khas tersendiri baik dari sisi tampilan maupun rasanya.
Apalagi, dalam Laporan keuangan PT Fast Food Indonesia (FAST)—perusahaan pemegang merek KFC di Indonesia—Pepsi masih terikat perjanjian suplai eksklusif untuk waralaba ayam goreng tersebut.
Dalam kontrak yang ditandatangani pada 12 Januari 2018, PepsiCo, Inc punya kewajiban memasok Carbonated Soft Drink, sirup hingga produk minuman kemasan yang dijual oleh KFC.
"Perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 September 2023," tulis manajemen," dalam laporan keuangan FAST semester I/2019.
Saat dikonfirmasi Tirto, GM Marketing PT Fast Food Indonesia, Hendra Yuniarto juga tak memberikan jawaban. Ia mengaku belum bisa mengkonfirmasi informasi tersebut.
"Apabila ada update lebih lanjut akan kami kabari ya Mas," katanya melalui pesan singkat.
Pepsi juga kian sulit ditemui di beberapa minimarket di Jakarta. Tiga convenience store di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, misalnya, tak lagi menjual Pepsi dalam bentuk kalengan dan juga botol plastik besar ukuran 1,5 liter.
“Produk Pepsi datangnya jarang dan kalau datang juga barangnya sedikit. Udah lama sih enggak ada,” jelas Nanang (bukan nama sebenarnya), salah seorang pramuniaga gerai Indomaret di Kemang Timur.
Pihak Coca-Cola tidak berkomentar saat ditanya mengenai pergantian produknya untuk menggantikan Pepsi di KFC.
Seperti diketahui, saat ini Coca-cola juga merupakan supplier utama untuk McDonald Indonesia yang beroperasi di bawah PT Rekso Nasional Food.
Dalam laporan keuangannya, Coca-cola optimistis pasar minuman karbonasi di Indonesia masih cukup menjanjikan dalam jangka panjang.
Di antaranya karena pertumbuhan yang kuat: Indonesia diperkirakan menjadi yang terbesar keempat di dunia ekonomi pada tahun 2050; PDB per kapita yang meningkat 12 persen per tahun sejak 2000; meningkatnya populasi usia muda hingga konsumsi pribadi telah tumbuh 13 persen per tahun sejak tahun 2000.
“Di Indonesia, kami didorong oleh pertumbuhan volume kami sampaikan sejak April 2018 dan akan terus melakukan akselerasi serta mengubah strategi dengan menambah pengeluaran pemasaran untuk diinvestasikan dalam 2019,” tulis manajemen Coca-Cola Amatil.
=====
Adendum Naskah ini mengalami pembaruan pada Selasa (24/9) pukul 07.00 WIB, pada bagian pernyataan dari Coca Cola. Pihak Coca Cola sejauh ini menyatakan belum bisa berkomentar terkait rencana distribusi Coca Cola ke KFC.
Baca juga artikel terkait PEPSI atau tulisan menarik lainnya Hendra Friana