Vape Sama Bahayanya dengan Rokok
-
Uzone.id - Banyak yang mengira, bahwa rokok elektrik seperti Vape itu membantu mengurangi kebiasaan merokok. Padahal, kenyataanya tidak demikian.
Sebab, rokok atau rokok elektrik sama berbahayanya. Sebab, rokok elektrik tetap mengandung nikotin dan perasa yang bisa mengganggu fungsi jantung kamu.
Menurut Men’s Health, sebuah penelitian baru juga telah menemukan rokok elektrik dapat menyebabkan sejumlah risiko lain. Studi ini diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America.
Para periset menghubungkan asap rokok elektrik dengan kerusakan DNA di paru-paru, kandung kemih, dan jantung tikus.
Awalnya, para periset mencoba memberikan paparan asap rokok elektrik kepada tikus selama lima hari seminggu, selama 12 minggu. Dalam satu hari, tikus dalam penelitian terpapar asap rokok elektrik selama tiga jam.
Meski penelitian ini menggunakan tikus sebagai objek, para periset menyatakan temuan juga memiliki implikasi bagi manusia.
“Melalui kerusakan DNA dan menghambat perbaikan DNA, kami mengemukakan asap rokok elektrik dapat menyebabkan kanker paru-paru dan kanker kandung kemih dan penyakit jantung. Meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung usulan ini,” tulis para periset, seperti Uzone.id kutip dari Men’s Health.
Meski para peneliti tidak seratus persen yakin tentang asap rokok elektrik yang dapat menyebabkan kanker atau penyakit jantung, National Academies of Science, Engineering and Medicine menerbitkan sebuah laporan baru.
Mereka menyebutkan beberapa risiko lain yang menyertainya, termasuk fakta remaja dan dewasa muda yang lebih mungkin merokok biasa jika mereka sudah merasakan rokok elektrik.