Home
/
Lifestyle

Sosok Dokter Pilot yang Berjasa Besar bagi Bangsa

Sosok Dokter Pilot yang Berjasa Besar bagi Bangsa
Klikdokter20 October 2016
Bagikan :
Preview


Abdul Rachman Saleh, atau yang lebih dikenal dengan julukan ‘Karbol’, lahir di Jakarta pada 1 Juli 1909. Beliau menjalankan pendidikan kedokterannya di School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti sekolah untuk pelatihan dokter-dokter pribumi.

Namun, institusi ini dibubarkan sebelum beliau lulus. Setelahnya, beliau pindah ke sekolah tinggi bidang kesehatan Geneeskundige Hoge School (GHS), yang berarti sekolah tinggi bidang kesehatan. Di sini beliau aktif berpartisipasi dalam beberapa organisasi termasuk Jong Java, Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), dan Indonesia Muda.

Setelah lulus dan mendapatkan ijazah dokter, beliau memutuskan untuk memperdalam ilmu fisiologi atau faal manusia, yaitu bidang studi yang mempelajari fungsi dari organ dan sistem organ pada tubuh manusia. Pada saat itu, ilmu faal masih belum banyak diminati. Atas keberhasilannya mengembangkan bidang ilmu tersebut di tanah air, beliau kemudian ditetapkan sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia oleh Universitas Indonesia pada tahun 1958.

Ketertarikannya pada dunia penyiaran radio juga membuat Abdulrahman Saleh menjadi pemimpin untuk organisasi Vereniging voor Oosterse Radio Omroep (VORO), yang berarti perhimpunan siaran radio Oriental. Dari sinilah beliau mengembangkan diri dalam dunia radio dan menjadi salah satu pelopor yang mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tahun 1945.

Sebagai individu yang ingin terus berjuang, beliau beralih ke bidang militer dan bergabung dengan Angkatan Udara (AU), di mana beliau diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun pada tahun 1946, sambil berprofesi sebagai dosen pada perguruan tinggi kedokteran di Klaten, Jawa Tengah.

Sayangnya, pada salah satu penugasan beliau ke India saat terjadinya Agresi Militer I Belanda, tim yang bergabung bersama beliau singgah ke Singapura untuk menerima bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya melalui penerbangan Dakota VT-CLA. Namun, pesawat yang ditumpangi beliau ditembak oleh pesawat P-40 Kitty Hawk milik Belanda hingga jatuh dan terbakar sesaat sebelum tiba di Sleman pada tanggal 29 Juli 1947.

Sejak tahun 1962, peristiwa tragis ini diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU untuk mengenang jasa Abdulrahman Saleh sebagai pahlawan. Pada tahun 1974, beliau juga mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional sebagai tanda jasanya pada negara. Nama Abdulrahman Saleh pun diabadikan sebagai nama Pangkalan TNI AU serta bandar udara di Malang.

Perjuangan Abdulrahman Saleh untuk bangsa Indonesia sangatlah mulia. Sebagai sosok dokter pilot sekaligus pendiri RRI yang berjasa besar bagi bangsa, segala upaya beliau merupakan suatu inspirasi bagi para dokter dan masyarakat Indonesia untuk terus berkarya.

(MFW/RH)

1. Dokter Pejuang di Era Kemerdekaan Indonesia:

2. Dokter Pejuang di Era Sekarang:

Berita Terkait :


populerRelated Article