Home
/
Sport

Soal Transfer Coutinho: Penak Zamanku To?

Soal Transfer Coutinho: Penak Zamanku To?
Bowie Haryanto10 January 2018
Bagikan :

Philippe Coutinho resmi menyebrang ke Barcelona. Coutinho ditukar uang €120 juta plus bonus €40 juta. Ia pun tercatat sebagai pemain termahal kedua di dunia, di bawah Neymar. Kontroversi harga Coutinho pun mengemuka serta membelah dunia jadi pro dan kontra.

Coutinho meningkatkan kualitasnya sebagai pemain di Liverpool. Setelah hanya berstatus penghangat bangku cadangan di Inter Milan, Coutinho diberi kepercayaan di 'The Reds' dan sanggup membayarnya dengan baik.

Coutinho mampu jadi gelandang serang yang berkualitas di atas rata-rata dan jadi pemain vital untuk Liverpool dalam beberapa musim terakhir. Namun untuk ukuran prestasi, Coutinho belum mampu mengangkat Liverpool meraih trofi juara.

Latar belakang itu membuat harga mahal yang melekat pada Coutinho jadi sebuah pertanyaan, meski usia muda sebagai investasi jangka panjang bisa diajukan sebagai pembelaan.

Ousmane Dembele sudah dihargai mahal oleh Barcelona meski ia belum banyak berprestasi.
Preview
Ousmane Dembele sudah dihargai mahal oleh Barcelona meski ia belum banyak berprestasi. (Foto: AFP PHOTO / MIGUEL RIOPA)
Pertanyaan tentang selangitnya harga pemain saat ini bukan hanya ditujukan pada Coutinho, melainkan sudah ada dalam sejumlah proses transfer sebelumnya.

Legenda Manchester United, Paul Scholes, bahkan sempat mengkritik Paul Pogba, mantan pemain termahal di dunia yang dianggapnya tampil buruk. Scholes menyebut Pogba tak layak dihargai €105 juta euro oleh Manchester United bila tak memberikan dampak signifikan di lapangan.

Mahal! Kata itu yang dipakai oleh tokoh-tokoh sepak bola zaman dulu, untuk menggambarkan kondisi yang ada di dunia transfer sepak bola saat ini.

Harga pemain termahal di dunia, Neymar, bisa dikonversikan untuk membeli empat Zinedine Zidane yang juga sempat memegang rekor transfer pemain termahal dunia saat pindah dari Juventus ke Real Madrid pada 2001.

Perkembangan Pesat Sepak Bola

Antara proses transfer yang jadi rekor dunia milik Neymar dan Zidane, terdapat 16 tahun yang terbentang yang pastinya memunculkan sejumlah perubahan besar.

Pada 2001, dikutip dari Independent, Alessandro Del Piero menerima gaji terbesar dengan pendapatan £72,5 ribu per pekan.

Sedangkan dikutip dari Sport360, Carlos Tevez jadi pemain dengan bayaran tertinggi per pekan di tahun 2017 dengan nilai £615 ribu, delapan kali lipat lebih banyak dari gaji Del Piero pada 16 tahun lalu.
Zinedine Zidane pernah menjadi pemain termahal di dunia ketika masih aktif bermain.
Preview
Zinedine Zidane pernah menjadi pemain termahal di dunia ketika masih aktif bermain. (AFP PHOTO / PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Mengesampingkan anomali Liga Super China, gaji-gaji pemain yang merumput di Eropa pun mengalami peningkatan signifikan. Lionel Messi meraup £500 ribu per pekan, tujuh kali lipat dari gaji Del Piero 16 tahun silam.

Pemasukan klub-klub juga mengalami perkembangan besar. Pada musim 2000/2001, harga termurah untuk tiket satu musim penuh adalah £323, sedangkan di musim ini tiket satu musim termurah di Old Trafford adalah £532.

Begitu pun halnya dengan pemasukan dari hak siar televisi. Pada tahun 2000, dikutip dari Guardian, Sky membayar £1,1 miliar untuk paket 66 laga siaran langsung. Untuk tahun 2017, dikabarkan hak siar Liga Inggris harus dibeli dengan nilai di atas £5,14 miliar.

Bagi para peragu nilai transfer Coutinho, plus transfer-transfer lainnya masa kini macam Ousmane Dembele, Virgil van Dijk, Romelu Lukaku, hingga Neymar, terimalah kenyataan bahwa sepak bola telah berkembang pesat.

Virgil van Dijk menjadi pemain termahal Liverpool setelah dibeli dari Southampton.
Preview
Virgil van Dijk menjadi pemain termahal Liverpool setelah dibeli dari Southampton. (Reuters/Carl Recine)

Ukuran kualitas pemain saat ini tidak bisa dibandingkan dengan pemain satu dekade lalu dengan menggunakan ukuran nilai transfer.

Mahalnya harga Van Dijk, Dembele, Coutinho, Lukaku, hingga Neymar tak lantas membuat mereka disebut tidak pantas menyandang harga tersebut. Pasalnya, kualitas mereka disandingkan dengan pemain top satu dekade lalu seperti Zidane, Rio Ferdinand, Gianluigi Buffon, hingga Luis Figo yang nilai transfernya 'terbilang murah' untuk ukuran sekarang.

Sama halnya dengan harga rekor transfer termahal di dunia milik Hernan Crespo pada 2000 yang tujuh kali lipat lebih besar dibandingkan transfer Diego Maradona dari Barcelona ke Napoli pada 16 tahun sebelumnya. Hal itu tak lantas membuat transfer Crespo dianggap tak pantas karena menggunakan ukuran harga Maradona yang jadi murah di era 2000-an.

Diego Maradona 'hanya' dihargai 5 juta poundsterling saat jadi pemain termahal dunia.
Preview
Diego Maradona 'hanya' dihargai 5 juta poundsterling saat jadi pemain termahal dunia. ( AFP PHOTO/DANIEL GARCIA)

Sepak bola terus mengalami perkembangan dari dekade ke dekade. Harga yang mengelilingi pemain-pemain saat ini adalah standar yang ada di zaman ini. Harga €60 juta saat ini merupakan harga yang standar, bukan harga yang fantastis seperti satu dekade silam.

Harga pemain sepak bola juga terikat pada hukum pasar. Ketika para pembeli memiliki daya beli yang meningkat, maka wajar jika kemudian nilai jual pemain jadi melesat dari dekade sebelumnya.

Klub-klub yang berniat menjual pemain pun tentu tak rela melepas pemain dengan harga murah karena tahu sang pemburu memiliki kocek jauh lebih dalam. Belum lagi dengan fakta mereka juga butuh dana besar untuk mendatangkan pemain pengganti untuk mengisi posisi yang kosong.

Pencerahan dari Juergen Klopp

Para manajer yang sudah melalui perubahan zaman transfer gila-gilaan dalam satu dekade terakhir pun terkadang lupa bahwa uang di sepak bola sudah berkembang begitu pesat.

Ucapan Arsene Wenger yang mengatakan bahwa Arsenal punya dana untuk membeli pemain, namun tak banyak pemain yang tersedia di pasaran menjadi kurang relevan jika yang dimaksudnya adalah pemain bagus dengan harga masih di angka €30-40 juta.

Hanya ada sedikit pemain bagus dengan kisaran angka €30-40 juta saat ini, itu pun mungkin karena durasi kontrak tersisa di klub lama hanya tinggal semusim atau dua musim.

Contoh lainnya adalah Jose Mourinho. 'The Special One' menyindir Manchester City yang membeli Benjamin Mendy dan Kyle Walker di kisaran £50 juta karena harga itu dianggap merupakan 'harga striker'.

Tetapi Mourinho seolah lupa bahwa ia juga mati-matian mempertahankan keputusan Manchester United membeli Paul Pogba yang merupakan seorang gelandang dengan rekor transfer termahal di dunia, padahal banyak yang mempertanyakan keputusan itu.

Manchester City dianggap membeli Kyle Walker dengan harga penyerang.
Preview
Manchester City dianggap membeli Kyle Walker dengan harga penyerang. (Reuters/Lee Smith)

Mourinho yakin pada akhirnya harga €105 juta yang mengiringi Pogba akan murah seiring waktu berjalan dan seiring kontribusi yang ia berikan.

Pada akhirnya, ucapan manajer Liverpool Juergen Klopp mewakili apa yang sesungguhnya terjadi di dunia sepak bola saat ini.

"Virgil van Dijk punya kontrak panjang di Southampton. Bila sebuah klub tak ingin melakukannya (membayar mahal), maka jangan lakukan. Kami punya kesempatan untuk melakukannya dan itulah mengapa ia jadi pemain Liverpool."

"Harga yang ada tidak bagus namun begitulah pasar dan dunia sepak bola saat ini. Kita semua harus beradaptasi," ucap Klopp terkait transfer Van Dijk.

Bagaimanapun perdebatan yang tercipta tentang transfer Coutinho dan transfer-transfer lainnya saat ini, rasanya harga €100-200 juta akan jadi harga yang wajar menghiasi sejumlah proses transfer pemain di musim-musim berikutnya.

Sesengit apapun kritik yang dilayangkan, pada akhirnya Coutinho, Neymar, Dembele, dan pemain-pemain lainnya saat ini akan bisa dengan tenang berkata: Piye Kabare? Penak zamanku to?

Berita Terkait

populerRelated Article