Snapdragon 8 Gen 2 vs Dimensity 9200, Adu Canggih Chipset Flagship
Uzone.id - Persaingan antara Qualcomm dan MediaTek bak kucing dan anjing, terutama di segmen chipset flagship. Sesaat sebelum Qualcomm mengumumkan Snapdragon 8 Gen 2, ehh MediaTek curi start duluan dengan meluncurkan Dimensity 9200.
Ketika sama-sama diluncurkan, kedua chipset ini digadang-gadang menjadi chipset paling cepat sejagat. Performanya jauh lebih tinggi ketimbang Snapdragon 8 Gen 1 maupun Dimensity 9000 yang lalu.Pertanyaannya, mana yang lebih kencang dan bagus antara Snapdragon 8 Gen 2 dan MediaTek Dimensity 9200? Untuk menjawabnya, berikut tim Uzone.id kasih ulasan lengkapnya buat kalian biar gak penasaran.
Namun sebelum masuk ke dalam perbandingan, di bawah ini kami kasih tabel spesifikasi antara MediaTek Dimensity 9200 dan Snapdragon 8 Gen 2 dari Qualcomm:
Snapdragon 8 Gen 2 |
Dimensity 9200 | |
Kluster CPU |
1x 3.19GHz (Cortex-X3) 2x 2.8GHz (Cortex-A715) 2x 2.8GHz (Cortex-A710) 3x 2.0GHz (Cortex-A510) |
1x 3.05GHz (Cortex-X3) 3x 2.85GHz (Cortex-A715) 4x 1.8GHz (Cortex-A510) |
GPU |
Adreno 740 |
Arm Immortalis-G715 MC11 |
Cache |
8MB L3 System-level cache (belum diketahui) |
8MB L3 6MB system-level cache |
AI |
Hexagon Mixed precision INT8/INT16 INT4 |
APU 690 APU generasi ke-6 |
RAM |
LPDDR5X |
LPDDR5X |
Dukungan kamera |
• 200MP (satu kamera) • 108MP (satu kamera dengan zero shutter lag) • 64MP+36MP dengan zero shutter lag • 36MP (tiga kamera dengan zero shutter lag) • Hybrid AF • 10-bit HEIF • HDR video • Multi-frame noise reduction • Real-time object classification, segmentation, dan replacement • Video super resolution |
• 320MP (satu kamera) • 108MP (satu kamera dengan zero shutter lag) • AI noise reduction • AI dual stream shutter • Chromatic aberration correction untuk kamera ultrawide • AI super resolution • Hardware ISP tagging |
Perekaman video |
8K @30fps (HDR) 4K UHD @120fps 720p @960fps |
8K @30fps 4K UHD @60fps |
Fast charging |
Quick Charge 5 |
N/A |
Modem |
X70 LTE/5G (integrated) 10,000Mbps down 3,500Mbps up |
M80-based LTE/5G (integrated) 7,900Mbps down |
Networking |
Bluetooth 5.3 Wi-Fi 7 |
Bluetooth 5.3 Wi-Fi 7 |
Arsitektur |
TSMC 4nm |
TSMC 4nm N4P |
CPU
Snapdragon 8 Gen 2 mengusung konfigurasi CPU yang ‘tak biasa’. Prime core-nya menggunakan 1-core Cortex-X3 dengan kecepatan 3,2 GHz, menawarkan speed lebih kencang 5 persen dengan efisiensi yang lebih baik hingga 40 persen.
Lalu 2-core Cortex-A715 dan 2-core Cortex-A710 dengan kecepatan masing-masing 2,8 GHz dan efficiency-core yang terdiri dari 3-core Cortex-A510 dengan kecepatan 2 GHz.
Alasan Qualcomm tetap mempertahankan Cortex-A710 yang sama pada generasi sebelumnya adalah untuk mendukung aplikasi 32-bit.
Hal inilah yang akhirnya membuat konfigurasi CPU Snapdragon 8 Gen 2 jadi tidak biasa, dimana terdapat 4-core performance di tengah, bukan 3-core seperti Snapdragon 8 Gen 1.
Sementara MediaTek Dimensity 9200 membawa konfigurasi CPU yang masih mainstream. Kendati begitu, Dimensity 9200 menjadi pertama di dunia dengan prime core CPU ARM Cortex-X3 yang berbasiskan arsitektur ARMv9, lantaran meluncur sebelum Snapdragon 8 Gen 2 lahir.
Performance core-nya menggunakan 3-core Cortex-A715 dengan clock-speed 2,85 GHz dan 4-core Cortex-A510 berkecepatan 1,8 GHz sebagai efficiency core. Seperti Snapdragon 8 Gen 2, Dimensity 9200 pun menawarkan dukungan terhadap aplikasi 32-bit juga.
Secara teori, Snapdragon 8 Gen 2 akan lebih baik untuk mereka yang masih menjalankan aplikasi 32-bit. Namun yang jadi persoalan, aplikasi 32-bit mungkin akan sangat jarang ditemui, setelah Google mengharuskan developer untuk membuat aplikasi yang mendukung 64-bit sejak 2019 lalu.
Kalau urusan efisiensi daya dan peningkatan kinerja, MediaTek Dimensity 9200 lebih unggul, meski prime core prosesor ini punya clock-speed lebih rendah. Alasannya, Dimensity 9200 dibuat menggunakan arsitektur 4nm N4P TSMC yang lebih baru.
Baca juga: Snapdragon 8 Gen 2 Dukung Ray Tracing, Game Android Makin Mirip PC
Dari klaim TSMC, peningkatan kinerja arsitektur yang baru ini lebih baik 6 persen ketimbang desain 4N. Sementara MediaTek, mengklaim bahwa Dimensity 9200 mepunyai kemampuan pembuangan panas hingga 10 persen lebih bagus ketimbang generasi sebelumnya.
Hal ini juga terbukti dari perolehan benchmark yang dilakukan Nanoreview. Diuji menggunakan AnTuTu Benchmark versi 9, MediaTek Dimensity 9200 meraih skor 1.264.779 poin, unggul 5 persen dari Snapdragon 8 Gen 2 yang mendapatkan nilai 1.200.606 poin.
Prime core Snapdragon 8 Gen 2 yang lebih cepat terlihat kapasitasnya saat diuji dengan Geekbench 5 dalam skenario single-core. Chipset itu mendapatkan nilai 1.477 poin, lebih tinggi 14 persen dari Dimensity 9200 dengan skor 1.292 poin.
Begitu juga untuk multi-core, SoC (system on chip) andalan Qualcomm tersebut mendapat nilai 5.083 poin berbanding 4.956 poin dari Dimensity 9200.
GPU
Snapdragon 8 Gen 2 hadir dengan kartu grafis generasi terbaru Adreno 740 yang menawarkan peningkatan kinerja 25 persen lebih oke dari sebelumnya. Lebih mantap performanya, tapi dayanya lebih hemat hingga 45 persen dari Adreno generasi sebelumnya.
Namun yang hebat, GPU Snapdragon 8 Gen 2 telah didukung oleh ray tracing yang membuat developer game meningkatkan kualitas grafis game-nya agar ‘mendekati’ game PC.
Di sisi lainnya, MediaTek menggunakan kartu grafis Immortalis-G715 berbasis Arm terbaru. Sama halnya, Dimensity 9200 pun mendukung ray tracing yang dapat aktif secara hardware.
Baca juga: MediaTek Curi Start, Dimensity 9200 Rilis Sebelum Snapdragon 8 Gen 2
Kalau head-to-head dengan generasi yang lalu, kinerja GPU-nya 32 persen lebih baik pada benchmark Manhattan 3.0, juga mempunyai efisiensi daya yang hemat 41 persen daripada Dimensity 9000.
Secara kemampuan, Snapdragon 8 Gen 2 dengan MediaTek Dimensity 9200 memiliki GPU yang sama-sama powerful dan membuka jalan bagi masa depan game Android agar memiliki grafis yang setara game PC, atau setidaknya hampir menyamainya.
Kamera dan AI
Penting nih, karena makin flagship prosesor maka harus semakin bagus juga sektor kamera yang didukungnya. Snapdragon 8 Gen 2 bisa menangani satu sensor kamera 200 MP atau 108 MP dengan zero shutter lag.
Juga, prosesor ini dapat menangani pengambilan gambar langsung dari dua kamera dengan sensor 64 MP dan 36 MP, tiga kamera 36 MP, bahkan sampai perekaman video HDR di resolusi 8K.
MediaTek Dimensity 9200 jauh lebih jagoan. Prosesor tersebut dapat menangani satu kamera 320 MP, 108 MP dengan zero shutter lag, perekaman 8K pada 30 FPS, dukungan terhadap kamera bersensor RGBW, hingga peningkatan kualitas pada smartphone yang mengusung kamera ultrawide.
Proses pencitraan tentu didukung juga oleh AI alias kecerdasan buatan. Kedua prosesor flagship ini mempunyai chip AI generasi terbaru yang mampu mengidentifikasi lebih banyak elemen atau skenario pengambilan gambar, sehingga hasil foto atau video bakal jauh lebih baik.
Snapdragon 8 Gen 2 memiliki Hexagon, chip DSP atau Digital Signal Processor di Snapdragon 8 Gen 2 memberikan kemampuan AI (artificial intelligence) yang jauh lebih baik, sehingga pemrosesan pun dilakukan dalam waktu yang singkat.
Baca juga: Perbandingan Kamera 200 MP, 108 MP, 50 MP & 48 MP, Lebih Bagus Mana?
Hexagon di SoC ini memiliki sistem pengiriman daya khusus, sehingga tidak harus bergantung pada komponen lain untuk menopang daya. Hal ini membuat machine learning dari prosesor dapat lebih efisien dari sebelumnya.
Soal pengolahan gambar, Qualcomm mengusung teknologi Hexagon Direct Link, dimana chip ISP atau Image Signal Processor dapat langsung ‘berkomunikasi’ dengan chip AI, kemudian gambar diolah melalui machine learning untuk peningkatan kualitasnya.
Sementara MediaTek Dimensity 9200, mengandalkan APU atau Accelerated Processing Unit generasi terbaru dengan pemrosesan AI yang lebih cepat dan efisiensi daya yang juga lebih baik.
MediaTek mengombinasikan APU dan ISP untuk menaikkan kualitas gambar yang diambil kamera. Cara kerjanya kurang lebih sama, data pencitraan disajikan langsung dari sensor kamera ke APU saat proses pengolahan gambar dilakukan.
Kesimpulan
Tak perlu diragukan lagi performa yang disuguhkan Snapdragon 8 Gen 2 dan MediaTek Dimensity 9200.
Namun dari konfigurasi CPU yang berbeda, bisa dilihat kalau Qualcomm fokus pada performa tinggi di Snapdragon 8 Gen 2. Sementara Dimensity 9200 yang masih menggunakan setup yang sama, lebih menekankan pada efisiensi daya dan pembuangan panas yang lebih baik.
Keduanya pun juga membawa kartu grafis dengan dukungan ray tracing, setidaknya membuat smartphone Android kelas flagship sanggup menjalankan game AAA dengan grafis setara atau menyamai game PC.
Baca juga: 10 Smartphone yang Pakai Snapdragon 8 Gen 2, Incaran Kamu Ada?
Di sisi AI, keduanya juga punya kebolehan yang kurang lebih sama. Mungkin dari dukungan kamera, MediaTek Dimensity 9200 sedikit lebih unggul karena mampu mendukung kamera utama hingga 320 MP.
Sisanya, kedua chipset terbaru itu saling berbagi di beberapa sektor spesifikasi, seperti Bluetooth 5.3, WiFi 7, RAM LPDDR5X, kompabilitas terhadap penyimpanan UFS 4.0, decoding AV1, dual-SIM 5G, hingga dukungan terhadap layar beresolusi tinggi dengan kecepatan refresh rate yang cepat.