Smartphone Oppo Dijual Tanpa Charger, Berlaku Tahun Depan
Oppo Reno8 (Foto: Muhammad Faisal/Uzone.id)
Uzone.id - Setelah Xiaomi yang mulai menghilangkan adaptor charger dalam paket penjualan, giliran Oppo yang turut menerapkan kebijakan yang sama. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh salah satu petinggi Oppo, Billy Zhang yang menjabat VP of Overseas Sales and Service.
Pada sesi peluncuran Oppo Reno8 Series di Eropa, ia mengatakan di tahun depan perusahaan akan meniadakan adaptor charger dari boks pembelian yang diterima konsumen.Namun kebijakan ini tak berlaku untuk semua perangkat. Hanya beberapa seri ponsel Oppo saja yang tak disertai dengan adaptor pengisian daya baterai dalam paket ritelnya.
Kendati begitu, ia tidak memberikan petunjuk apapun soal perangkat mana saja yang akan mendapatkan ‘paket tak lengkap’ tersebut.
Baca juga: Pengumuman! Xiaomi Sekarang Jual Smartphone Tanpa Charger
“Kami akan mengeluarkan adaptor pengisi daya di tahun depan untuk beberapa produk. Kami punya rencana. Tidak mudah bagi konsumen untuk mendapatkan akses ke (adaptor charger SuperVOOC), jadi kami harus menyimpannya di dalam kotak,” jelasnya, seperti dikutip dari Android Headlines.
Billy menjelaskan, ke depannya adaptor fast charging SuperVOOC akan dijual secara terpisah di toko-toko resmi Oppo. Pengguna disarankan untuk membeli adaptor yang asli agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
“Namun saat kami memperluas operasi bisnis kami, kami ingin mengeluarkan pengisi daya dari kotaknya dan menyimpannya di toko, sehingga pengguna dapat membeli pengisi daya dan terus menggunakannya bahkan ketika mereka meningkatkan perangkatnya,” sambung Billy.
Oppo mungkin akan mengatakan bahwa langkah yang mereka ambil atas dasar ‘kepedulian lingkungan’. Alasan itu memang digunakan oleh beberapa vendor smartphone yang melakukan hal yang sama, seperti Apple dan Samsung.
Namun yang jadi perhatian, SuperVOOC dari Oppo merupakan teknologi yang eksklusif untuk perangkat Oppo saja. Sebab, adaptor charger tersebut memiliki fitur-fitur keamanan yang terintegrasi langsung dengan perangkat, baik itu secara hardware maupun software.
Teknologi ini memungkinkan perangkat tak mudah overheat atau kelebihan beban daya yang menyebabkan kerusakan fatal pada perangkat.
Baca juga: Mengenal Canggihnya Teknologi Fast Charging di Smartphone
Didukung pula teknologi berbasis AI atau kecerdasan buatan yang membuat perangkat akan menghentikan proses charging sampai 80 persen ketika pengguna tertidur dan tak sengaja meninggalkan ponsel tetap terhubung ke adaptor pengisi daya. Proses charging akan dilanjutkan ketika AI memprediksi kapan pengguna bangun atau kembali beraktivitas.
Sementara vendor lain seperti Samsung, tetap memungkinkan pengguna merasakan kecepatan ngecas yang cepat walau menggunakan adaptor pengisian daya pihak ketiga.
Hingga saat ini, belum ada informasi pasti apakah kebijakan yang diucapkan petinggi Oppo tersebut hanya berlaku di Eropa atau secara global, termasuk di Indonesia. Kita tunggu saja di tahun depan.