icon-category Auto

Sindir Kesuksesan Xpander, Toyota Mulai Kebawa Arus Drama Perang low MPV

  • 14 Mar 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Toyota yang selama ini berdiam diri aja atas fenomena Xpander, ternyata barangkali mulai gerah juga dan mulai mengomentari kesuksesan Xpander yang dianggap belum sukses.

Ciee…, akhirnya berani perang terbuka juga nih Toyota, nyindir-nyindir, awas kebawa arus drama ah..

Ya, itu yang terjadi ketika Mitsubishi ceritanya mengumumkan kesuksesan Xpander yang berhasil terjual sebanyak 100 ribu unit hanya dalam waktu 18 bulan.

Tonton video test drive Wuling Almaz, Libas Rute Sukabumi, Ciletuh, Bandung:

Beberapa kali Xpander juga meyalip penjualan bulanan Avanza, bahkan sempet bikin geger dan membuka mata publik, kalau Avanza bukan dewa yang gak bisa dikalahkan. 

Avanza ya cuma mobil biasa, gak beda dengan mobil-mobil lainnya.

Memang secara total, sepanjang tahun 2018 lalu, Avanza masih lebih unggul dari Xpander. Tapi mesti diinget, catatan Avanza hasil penggabungan dari Avanza, Veloz dan Transmove.

Itu sama dengan terdiri dari tiga segmen mobil dengan dua pilihan mesin yang berbeda. Sementara Xpander hanya menawarkan satu pilihan mesin dan model aja.

Namun, udah dipepet terus sama Xpander, Toyota yang awalnya diam, akhirnya kemakan juga, ikut kebawa arus drama perang low MPV, yang seharusnya gak usah diladeni pabrikan sebesar Toyota dengan produk semapan Avanza.

Toyota menganggap Xpander justru belum sukses. Toyota Astra Motor menganggap Xpander belum bisa mengalahkan penjualan Avanza.

Padahal, ukuran kesuksesan itu relatif dan hanya bisa diukur pabrikan masing-masing. Bisa menjual mobil untuk pembeli pribadi sebanyak 100 ribu unit mungkin sebuah kesuksesan untuk Mitsubishi.

Begitu juga sebaliknya, menjual mobil secara bergerombol (fleet) ke perusahaan-perusahaan dan rental-rental mobil sampai taksi online, itu juga barangkali sebuah kesuksesan untuk Toyota.

Bedanya, Xpander masih konsisten belum mau merelakan dirinya jadi mobil komersial maupun fleet, kecuali yang agak punya prestige seperti Garuda Indonesia. Buat taksi? Enggak ah.

Sedang Toyota, sudah lama mengobral Avanza jadi apapun yang bisa berguna. Mulai dari mobil pribadi, mobil barang, rental, operasional perusahaan sampai taksi dan taksi online.

"Ya memang kami belum dikalahkan oleh Xpander. Mitsubishi kan mengatakan kalau Xpander itu sukses, kalau kami dari Toyota melihat Xpander itu belum sukses," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Franciscus Soerjopranoto.

Tonton video komparasi Honda Brio vs Suzuki Ignis:

Mitsubishi dianggap belum bisa menyamai angka maksimum wholesales Avanza dalam satu bulan. Angka maksimum wholesales itu masih dipegang Avanza, dengan 21.000 unit. 

“Pesaing sebenarnya itu Ertiga sama satu lagi Mobilio. mereka udah pernah terjual 10.000 dan 11.000 unit tahun 2013, 2014. Xpander baru setara sama Xenia, 7.000 an level gitu. Jadi belum bisa dikatakan mengalahkan Avanza," tegas Soerjo.

Sementara sebelumnya, di akhir tahun lalu, Presiden Direktur Mitsubishi, Naoya Nakamura, sudah lebih dulu melontarkan perang terbuka terhadap Toyota dengan Avanza-nya. “Kalau Avanza cuma facelift, kami tidak takut,” ujarnya.

Nakamura bahkan berani menyebut kalau Xpander unggul dalam segala hal dari Avanza yang nantinya hanya sekedar facelift.

“Ini bukan iklan, ini kenyataan. Saya sudah coba sendiri, Xpander unggul dalam semua hal dari Avanza, apalagi saya juga sudah tau (Avanza) cuma faceilft,” ujarnya.

Nah, jadi makin seru kan drama ini? Dan faktanya sendiri, di Januari 2019, Xpander masih unggul tipis dari Avanza. Apakah itu salah satu penyebab kini Toyota jadi makin reaksioner?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini