Simak Trailer dan 7 Fakta Film “Aruna dan Lidahnya”
-
Kamis (9/8/2018) kemarin, Palari Films mengadakan jumpa pers film produksi terbaru mereka, “Aruna dan Lidahnya” di Plaza Indonesia, Jakarta. Diangkat dari novel berjudul sama karya Laksmi Pamuntjak, film ini menceritakan tentang Aruna (Dian Sastrowardoyo), seorang ahli wabah dengan kecintaan khusus pada kuliner yang ditugaskan meneliti wabah flu unggas di beberapa kota di Indonesia.
Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh dua sahabatnya, yaitu chef muda bernama Bono (Nicholas Saputra) dan penulis kuliner Nadezhda (Hannah Al Rashid), serta pria dari masa lalunya, Farish (Oka Antara). Dipersatukan oleh rasa cinta pada makanan, keempatnya terlibat dalam perjalanan penuh percakapan tentang kehidupan, rahasia terpendam, dan tentu saja petualangan kuliner.Dihadiri oleh para main cast serta orang-orang penting di baliknya, termasuk sutradara Edwin, penulis skenario Titien Wattimena, produser Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy, dan penulis novelnya Laksmi Pamuntjak, dalam kesempatan yang sama juga ditayangkan trailer resmi dari film yang akan ditayangkan tanggal 27 September ini.
Masih penasaran soal film ini? Mari simak beberapa fakta seru di baliknya:
1. Lokasi syuting di 4 kota
Film ini terasa spesial dengan mengambil lfiklokasi syuting di Surabaya, Pamekasan (Madura), Pontianak, dan Singkawang. Proses pengambilan gambar dilakukan dari bulan April hingga bulan Mei. Pasca produksi sedang berlangsung dan sudah dimulai sejak Juni. Rencananya, Palari Films akan melakukan roadshow ke sebelas kota untuk mempromosikan film ini.
2. Menyajikan 21 kuliner lokal
Di setiap kota, para karakter di film ini mencicipi berbagai makanan nusantara yang jarang dibahas banyak orang maupun yang sudah populer sebelumnya, seperti Lorjuk (makanan khas Pamekasan), Bakmi Kepiting (Pontianak), sampai Nasi Cumi (Surabaya). Total ada 21 makanan, minuman, dan cemilan yang terdapat dalam film.
3. Bergenre drama romantis
Edwin, selaku sutradara mengeksplorasi gaya yang jarang ditampilkan dalam film-filmnya. Di “Aruna dan Lidahnya”, dinamika kehidupan orang dewasa dibicarakan di meja makan. Film ini mengandung banyak dialog yang dalam namun dibawakan dengan ringan. Menurut produser Meiske Taurisia, film ini bergenre drama romantis yang menekankan pada intimasi hubungan antar manusia yang dinamis seperti pekerjaan, percintaan, persahabatan yang semuanya bertemu di penjelajahan kuliner.
4. Chemistry baru antara Dian dan Nico
Bila sebelumnya Dian dan Nico identik sebagai pasangan kekasih di “Ada Apa Dengan Cinta?”, di film ini mereka berperan sebagai sahabat dekat. Hubungan yang sebenarnya merupakan cerminan langsung dari keseharian mereka. Ini menjadikan karakter yang mereka mainkan unik dan tidak dapat ditemukan di film-film lainnya.
5. Kolaborasi Nico dan Edwin yang segar
Nico bukan sosok baru dalam film-film Edwin. Sebelumnya, ia juga tampil di film garapan Edwin yang berjudul “Kebun Binatang” dan “Someone’s Wife in the Boat of Someone’s Husband”. Di kolaborasi terbaru mereka ini, Nico memerankan karakter Bono, seorang koki yang hendak mengeksplorasi kuliner nusantara. Nico yang juga bisa memasak tak terlalu sulit untuk memerankan Bono yang menyenangkan. “Untuk film ini, saya belajar juga presentasi dan plating. Belajar dari koki langsung untuk menambah pendalaman karakter,” ceritanya.
6. Dua cameo yang tak disangka
Dalam trailer yang ditayangkan, selain empat main cast yang sudah diperkenalkan jauh hari, terungkap juga kehadiran dua cameo yaitu Deddy “Desta” Mahendra dan Ayu Azhari. Desta berperan sebagai Pak Burhan, bos Aruna di tempat ia bekerja. Ayu Azhari menjadi Mbak Priya, atasan Farish yang dulunya pernah bekerja bersama Aruna.
7. Dihiasi musik yang menarik
Untuk urusan musik dan scoring film ini dipercayakan kepada Ken Jenie dan Mar Galo. Pasangan ini sebelumnya juga menjadi music director untuk film "Posesif". Mereka menggabungkan musik lama dan baru dengan sentuhan unik. Lagu-lagu lawas yang terpilih masuk adalah “Aku Ini Punya Siapa” dari January Christy dan lagu Jingga “Tentang Aku” yang dibawakan ulang oleh Fe Utomo. Selain itu ada pula Monita Tahalea yang akan menyanyikan ulang lagu lawas “Antara Kita”.
(Image: Dok. Palari Films)