Home
/
News

Seorang Pria di AS Digigit Hiu dan Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging

Seorang Pria di AS Digigit Hiu dan Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging

Zahrina Yustisia Noorputeri27 August 2018
Bagikan :

Seorang pria asal Texas, AS, Blaine Shelton, mengalami nasib malang saat sedang berlibur di Crystal Beach Texas. Ketika tengah berenang di Teluk Meksiko, kakinya tiba-tiba digigit oleh seekor hiu.

"Saya melihat sebuah sirip, dan saya tahu itu bukan sirip lumba-lumba," kata Shelton, seperti dikutip dari Live Science. "Jadi, saya berbalik untuk berenang dan saat itulah dia (hiu itu) meraih kakiku. Satu-satunya cara untuk menjelaskan bagaimana rasanya digigit adalah seperti diamplas, seperti itu rasanya."

Untungnya, pria berusia 42 tahun itu berhasil berenang hingga ke daratan dan dibantu oleh deputi dari Galveston County Sherrif yang sedang berpatroli. Hiu yang menggigit Shelton diduga berjenis hiu banteng yang berukuran lebih dari 2 meter.

Berat hiu banteng sendiri bisa mencapai 91 hingga 132 kilogram dan sering muncul di perairan Texas. Hiu ini terbilang unik karena bisa hidup di air laut dan air tawar.

Shelton kemudian dirawat di University of Texas Medical Branch di Galveston selama empat hari sebelum akhirnya dipulangkan. Tetapi beberapa hari kemudian, lukanya justru malah semakin menyakitkan dan ia kembali dibawa ke rumah sakit.

Preview

Menurut laporan Live Science, Shelton kemungkinan terinfeksi oleh Vibrio vulnificus, spesies bakteri yang tumbuh subur di air laut yang hangat, seperti di Pantai Teluk Texas. Vibrio vulnificus sering disebut sebagai bakteri pemakan daging.

Ketika bakteri Vibrio vulnificus menginfeksi luka, kulit dan jaringan sekitar akan mati dan menyebabkan kondisi yang disebut necrotizing fasciitis. Jika tidak segera diobati, infeksi bisa berakibat fatal.

"Saya mendengar ada bakteri di dalam air; saya tidak pernah menganggapnya serius," aku Shelton. "Tapi jika ada goresan di lengan atau kakimu, jangan masuk ke air."

Craig Baker-Austin, ahli mikrobiologi kelautan di Centre for Environment Fisheries and Aquaculture Science di Inggris, mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Shelton ada benarnya. Air laut mengandung banyak bakteri dan virus. Oleh karena itu, sebaiknya hindari air laut saat sedang memiliki luka terbuka.

populerRelated Article