Home
/
Music
Sempat Dipaksa Berhenti, Base Jam Tidak Trauma Manggung di Aceh
-
Tomy Tresnady09 July 2019
Bagikan :
Base Jam (Foto: Instagram @basejamofficial)
Uzone.id - Ardi Isnandar atau Aris, gitaris sekaligus manager grup band Base Jam, menceritakan kronologi dibubarkannya penampilan Base Jam di acara Aceh Culinery Festival (ACF) 2019 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu (7/7).
Base Jam ketika tampil di acara tersebut sudah formasi sekarang, yakni Sita (bass), Sigit (vokal), Aris (gitar), Oni (gitar), Alvin (keyboard) dan Alsa (drum). Vokalis Adon seharusnya ikut tampil, namun terkendala masalah kesehatannya.
"Kalo di pas acaranya sih, kita rencana naik setengah 10 tapi kita naik jam 11.15 (malam) gitu. Terus kita mainain pertama lagu Aceh, 'Bungong Jeumpa', 'Bukan Pujangga'.
Nah, tengah-tengah bukan pujangga itu sudah mulai insiden, terus dimatikan (sound system), kita turun panggung gitu," tutur Aris saat berbincang dengan Uzone.id lewat sambungan telepon, Selasa (9/7/2019).
Awalnya, kata Aris, Base Jam sudah menyiapkan lagu religi setelah membawakan Bukan Pujangga. Namun karena terjadi insiden pada akhirnya para personel turun dari panggung.
"Tadinya kita mau bawain 10 lagu, tapi pas di venue kita main 4 lagu saja, ya sudah tadinya mau nyambung ke lagu religi," lanjut dia.
Meskipun aksi Base Jam di bubarkan di tengah penampilan, para personel tak merasakan trauma.
Pasalnya, kata Aris, sebelum naik panggung mendapat kawalan dan pengamanan cukup baik dari kepolisian.
"Kita melihat banyak polisi, di video YouTube itu polisi cukup banyak, di situ ada plt gubernur, kepala dinas. Kami ini aja sih, merasa aman saja," kata Aris.
Aris kemudian menceritakan penyebab insiden terjadi karena materi promo yang dikeluarkan oleh dinas pariwisata pusat.
Materi promo berupa poster memperlihatkan personel Sita tidak mengenakan kerudung. Kemudian, yang dipersoalkan lagi poster yang memperlihatkan para personel berada di atas Masjid Raya Baiturrahman.
"Yang saya dengar dari mereka sih pusat. Sampai katanya si desainernya, tim desainernya yang buat itu sampai ke aceh untuk meminta maaf juga ke pihak-pihak terkait.
Pas gambar (personel) di atas mesjid itu juga kita kan konsep baru sehari, paling lama 2 hari dicabut lagi. Kita juga kaget kan, akhirnya kita bilang ke panitia 'udah gak usah pake foto, tulisan aja, tulisan base jam gak usah ada gambar-gambar yang lain', saya bilang gitu," cerita Aris.
Meskipun poster itu dipromosikannya cuma sebentar, tapi ternyata tetap dipersoalkan.
Apalagi, kata Aris, foto personel Base Jam yang memperlihatkan Sita tanpa kerudung diambil oleh desainer poster dari internet.
"Itu kan mereka ambil dari Google, saya bahkan minta mana materi promonya, seperti apa, supaya kita juga bisa bantu promo di website kita kan.
Nah, ternyata keluar itu dan akhirnya penyelenggara juga ngabarin 'ini jadi masalah nih, gimana mas?'. Gak usah di ekspose dulu mau amannya. Gak usah pakai foto, pakai tulisan aja, saya udah bilang begitu, sudah terlanjur naik," sesal Aris.
Sponsored
Review
Related Article