Home
/
Digilife

Seminggu Berlalu, Ghozali Everyday (Masih) Disorot Kominfo

Seminggu Berlalu, Ghozali Everyday (Masih) Disorot Kominfo

Ghozali Everyday (Foto: Ghozali Everyday)

Tomy Tresnady20 January 2022
Bagikan :

Uzone.id - Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, sampai menyebut nama Ghozali Everyday, yang kaya mendadak karena menjual foto selfie dalam bentuk NFT atau Non-Fungible Token di situs Opensea, saat berbicara di acara 'Peluncuran Survei Literasi Digital Indonesia 2021'.

Menurut Dedy, orang indonesia sudah mulai pakai salah satu efek dari metaverse, di mana saat kita menggunakan virtual reality, di dalamnya terdapat komponen-komponen lain, salah satunya aset digital NFT.

"Misalnya NFT salah satunya platformnya namanya Opensea yang dipakai oleh Ghozali yang viral pada saat sudah memiliki uang miliaran rupiah karena berhasil menjual aset digitalnya dengan nilai yang sangat tinggi," kata Dedy di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022).

BACA JUGA: 6 Fitur Ini Bisa Jadi Sumber Cuan di Instagram

Menurutnya, ketika kita berhadapan dengan virtual reality, yang didalamnya ada NFT yang bisa kita gunakan, dan juga ada blockchain yang digunakan untuk transaksi, itu menjadi tantangan baru kecakapan digital masyarakat Indonesia.

Sehingga kata Dedy, kita punya pekerjaan rumah karena tahun depan kita akan meninjau ulang relevansi dari pengukuran indeks literasi digital karena perkembangan dunia internet yang begitu luar biasa.

Dedy juga memaparkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia, menurut data terakhir Januari 2021 ada 202,35 juta pengguna atau setara dengan 76,8 persen dari total populasi di Indonesia.

BACA JUGA: 5G, PayLater hingga NFT Diramalkan Bakal Hebohkan 2022

Menurutnya, angka ini sebetulnya merepresentasikan bahwa Indonesia semakin banyak yang menggunakan internet. Namun, yang jadi masalah adalah berapa persen dari total pengguna internet di Indonesia sudah melek digital atau tanggap digital.

"Yang sudah memiliki kecakapan digital dasar income ekonomi hanya 32 persen saja, yang sudah memiliki kecakapan digital dasar ekonomi 62 persen," ungkap Dedy.

Selain itu, ujar dia, tidak semua pengguna internet sudah cakap digital. Tidak semua orang yang menggunakan internet sudah terliterasi.

Padahal, sektor digital di tengah pandemi Covid-19 mengalami peningkatan secara drastis, sedangkan sektor lain mengalami perlambatan atau mengalami kelesuan.

Siapa Ghozali Everyday?

Ghozali Everyday punya nama asli Sultan Gustaf Al Ghozali. Dia merupakan mahasiswa tingkat akhir program studi animasi di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah.

Alumnus SMK Negeri 5 Semarang ini dikenal doyan bermain AOV (Arena of Valor). 

Ghozali Everyday suka membagikan karya animasi dan 3D ciptaannya lewat Instagram dengan akun @ghozali_3d.

Dia juga diketahui mahasiswa berprestasi dengan beasiswa sejak semester tiga. Ghozali Everyday juga pernah meraih penghargaan di sejumlah kompetisi internasional.

Dari hasil jual foto selfie, Ghozali dilaporkan mendapat penghasilan hingga Rp1,5 miliar. Dari hasil penjualan NFT tersebut, Ghozali akan menabungkan uangnya untuk membuat studio animasi.

Foto-foto Ghozali yang dijual di platform marketplace OpenSea- platform bertemunya penjual, pembeli, dan kreator aset digital untuk bertransaksi dengan mata uang kripto ethereum (ETH).

Ghozali mengambil selfies setiap hari saat dia berusia 18 hingga 22 tahun atau dalam kurun waktu 2017-2021.

populerRelated Article