Sebelum Meninggal, Torro Margens Sempat Muntah Darah Usai Syuting di Yogyakarta

Aktor senior, Torro Margens meninggal dunia pada Jumat (4/1) pukul 00.45 WIB. Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka, Perumahan Villa, Jalan Bhineka Karya Keramat, Gunung Puyuh, Sukabumi, Jawa Barat.

Toma Margens, putra Torro Margens mengatakan, ayahnya meninggal karena sudah lama sakit namun dipaksa bekerja.

Bahkan, saat menjalani kegiatan syuting Torro Margens sempat muntah darah setelah menyelesaikan pekerjaannya.

"Iya sepulang syuting di Yogyakarta terus anfal, muntah darah. Terus diurusi sama kru sana, empat hari atau lima hari tuh di rumah sakit. Sementara syutingnya sudah selesai," ungkap Toma Margens saat dihubungi lewat telepon, Jumat (4/1).

Toma Margens menceritakan, setelah sempat mendapat perawatan itensif dari rumah sakit di Yogyakarta, ayahnya diperbolehkan pulang. Hingga tiba-tiba kondisinya menurun dan mengembuskan napas terakhir.

"Iya masih, sampai sakitnya, sampai muntah darah itu. Dia sempat dirawat di sana lima hari terus pulang lima hari yang lalu, terus ke Sukabumi. Baru sekarang nih tahu dia masuk ke rumah sakit jam 9 jam 10 malam, jam 11 dikabarin kritis jam 1 sudah meninggal," ungkap Toma Margens.

Torro Margens lahir di Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, pada 5 Juli 1950. Almarhum aktif di dunia perfilman Tanah Air sejak tahun 1970-an. Sejumlah film yang pernah ia bintangi di antaranya Neraka Perempuan (1974), Ciuman Beracun (1976), Si Buta Dari Gua Hantu (1977), dan Love For Sale (2018).

(pri/bin)