Home
/
Startup

Sebelum Investasi ke Startup, Pemodal Pertimbangkan 4 Faktor Ini

Sebelum Investasi ke Startup, Pemodal Pertimbangkan 4 Faktor Ini
Birgitta Ajeng02 November 2020
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id - Startup dan investor ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Keduanya memiliki kaitan erat untuk menumbuhkan ekosistem startup. Ada beberapa pertimbangan yang dilihat perusahaan modal ventura, sebelum melakukan pendanaan terhadap startup.

Pandemi virus Corona (Covid-19) juga membuat mereka semakin ketat dalam mempertimbangkan beberapa faktor. Menurut William Gozali, Wakil Ketua I Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO), berikut beberapa faktor yang dilihat investor sebelum menyuntikkan dana ke startup.

Potensi pertumbuhan

Pasar yang besar dan terus berkembang dari suatu startup menjadi salah satu faktor yang dilirik para perusahaan modal ventura. Dengan demikian, produk yang terus dihasilkan sebuah startup dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.

“Kita lihat, apakah market-nya growing atau tidak. Karena tentu kita ingin mempunyai potensi pertumbuhan yang eksponensial,” ujar William dalam Media Gathering Virtual bertema “Mengupas Dinamika dan Tren Pendanaan Startup 2020-2021” oleh AMVESINDO, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Ada Optimisme, Pendanaan Startup Indonesia Capai Rp28 Triliun di Q3 2020

Kemampuan beradaptasi

Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, startup-startup sebenarnya sudah berada di industri yang riskan dan tidak pasti. Karena itu, perusahaan modal ventura juga melihat faktor kemampuan menyesuaikan diri dengan ketidakpastian dari suatu startup.

“Ini adalah salah satu faktor kunci, dan kunci strategi dalam antisipasi ketidakpastian sebenarnya ada diversifikasi, baik itu diversifikasi, diversifikasi model bisnis, ataupun diversifikasi segmen pelanggan,” tutur William.

Lebih lanjut, ia memberi contoh ride-hailing sebagai salah satu startup yang mampu melakukan diversifikasi.

“Mungkin secara segmen transportasi mereka, produk transportasi kena hit yang sangat dalam, karena ada kebijakan pemerintah dan lainnya. namun mereka mampu diversifikasi ke segmen food dan logistik, sehingga tetap berkembang,” ujarnya.

Jadi, perusahaan modal ventura benar-benar melihat kemampuan startup beradaptasi terhadai risiko yang tinggi dan situasi yang tidak pasti.

William menambahkan, “Kita lihat, pandemi ini sebenarnya merupakan stress test bagi para startup untuk membuktikan apakah business plan mereka sudah kuat di awal.”

Baca juga: Startup Menuju IPO Saat Pandemi, Perlu atau Tidak?

Kualitas founder

Sosok pendiri yang mampu membangun tim yang lengkap dan solid dalam suatu strtup juga menjadi pertimbang bagi perusahaan modal ventura.

Karena berinvestasi dalam jangka panjang, perusahaan modal ventura tentu berharap tim dalam suatu startup bertumbuh, bukan hanya tim founder-nya saja.

Efisien

Komponen lain yang juga dipandang oleh perusahaan modal ventura adalah model bisnis yang jelas serta efisien dalam penggunaan dana. Dengan demikian, cash-runway dari sebuah startup dapat optimal dalam menghadapi dinamika pasar.

“Karena masa-masa seperti ini sangat penting untuk mempunyai cash-runway yang cukup, dan setiap kali ada mengeluarkan investasi untuk suatu hal tertentu, misalkan marketing dan lainnya, itu dapat terukur dengan baik,” kata William.

populerRelated Article