Sampai Kapan Jaringan 2G Dipertahankan di Indonesia?
Ilustrasi foto: Raka Rahmadani/Unsplash
Uzone.id – Jaringan seluler saat ini sudah banyak menggunakan 4G dan menuju 5G bahkan 6G di beberapa negara maju. Alhasil, jaringan 3G pun sudah tidak banyak digunakan dan mulai disuntik mati oleh operator seluler.
Operator seluler seperti XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat pun sudah mematikan jaringan 3G mereka di seluruh Indonesia. Kini, giliran 2G yang pelan-pelan akan disuntik mati.Berbeda dengan 3G yang buru-buru dimatikan, beberapa operator mengatakan akan mematikan 2G secara pelan-pelan.
Alasannya, karena masih ada masyarakat di Indonesia yang masih menggunakan ponsel dengan jaringan 2G untuk sekedar menelpon dan mengirim pesan singkat, begitupun dengan enterprise yang juga masih menggunakan jaringan 2G.
Lalu, apakah memungkinkan jaringan 2G ini dimatikan sepenuhnya di Indonesia?
Sarwoto Atmosutarno selaku Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengatakan kalau dimatikan atau tidaknya jaringan 2G saat ini tergantung pada penggunaan jaringan 2G itu sendiri.
“Kalau itu tergantung dari ponsel pengguna, kalau ponselnya sudah tidak mendukung 2G, untuk apa menyediakan jaringan ini? Sayang frekuensinya kalau nganggur,” ujar Sarwoto, Kamis, (25/08).
Sementara itu, ponsel dengan jaringan 2G masih digunakan oleh beberapa golongan masyarakat di Indonesia, termasuk orang usia lanjut dan pengguna di beberapa daerah kecil di Indonesia.
Sarwoto menjelaskan ada beberapa cara bagi operator seluler untuk menekan penggunaan 2G di Indonesia, salah satunya dengan memberikan subsidi penyediaan perangkat yang mendukung 4G. Serupa dengan program ASO yang digelar pemerintah.
“Misalnya, TV analog masih digunakan oleh penduduk desa, nah untuk bisa pindah ke TV digital kan harus membeli STB, nah STB ini disediakan pemerintah atau operator. Sama saja nanti ini juga,” tambah Sarwoto.
Ia menjelaskan operator bisa melakukan tracking komunitas atau wilayah mana saja yang masih menggunakan ponsel feature sehingga nantinya bisa dilakukan investasi subsidi agar berpindah ke smartphone.
Operator seluler seperti XL Axiata dan Telkomsel masih mempertahankan 2G karena masih banyak digunakan pengguna dan mesin-mesin entreprise seperti EDC. Selain itu, keberadaan ponsel yang belum mendukung VoLTE juga masih menjadi pertimbangan kenapa 2G tetap dipertahankan di tengah gempuran 5G.
VoLTE sendiri merupakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan di jaringan 4G LTE sambil mengakses layanan internet secara bersamaan tanpa harus memilih salah satu diantaranya.
Nah, saat ini, diketahui tidak semua pengguna ponsel 4G di Indonesia memiliki ponsel dengan support VoLTE sehingga kehadiran 2G masih digunakan untuk meng-cover aktivitas panggilan suara.