Sakit Gara-Gara Syuting, Prilly Latuconsina Sampai Tak Sempat ke RS
Artis Prilly Latuconsina bekerja cukup keras demi film terbarunya Danur 3. Maklum, film garapan Awi Suryadi ini dijadwalkan tayang bulan depan.
"Ini sih tanggal tayang terdekat sama tanggal syuting sih yang pernah aku alami. Memang Aku ngerti, karena problemnya penontonnya sudah nggak sabar banget sama Danur 3," kata Prilly Latuconsina di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2019).Karena itu saat jatuh sakit, Prilly Latuconsina memilih tetap melanjutkan proses syuting. Padahal, dia diminta dokter buat istirahat total.
"Nggak sempat, karena aku juga nggak niat meminta izin karena aku nggak mau ngerepotin semunya. Aku nggak mau schedule jadi berantakan kan kalau aku di rawat di rumah sakit kan minimal tiga hari. Akhirnya nanti mundur lagi syutingnya padahal kita ada tanggal tayang," ucap Prilly Latuconsina.
"Jadi aku nggak mau ngerepotin semuanya. Yasudah jadi diinfus aja di lokasi 15 menit, yang penting aku ada dopingan besoknya ke dokter dikasih obat. Dikasih antibiotik aja sampai tiga," sambungnya lagi.
Kekasih Maxime Bouttier ini mengatakan jadwal syuting Danur 3 sebetulnya molor bukan tanpa alasan. Menurutnya ada banyak perombakan di bagian naskah.
"Itu juga molornya nggak bisa salahin siapa siapa. Kita kan development skripnya lama kita bener-bener mau ngambil kisah Risa, nanti sudah bagus, direvisi sama Risa. Sudah bagus lagi direvisi sama pak Manoj (produsernya), udah bagus lagi direvisi sama om Awi," tutur Prilly Latuconsina.
"Jadi gimana caranya buku itu bisa bertransformasi jadi skrip yang bagus banget. Jadi itu yang bikin lama. Akhirnya molor, molor tanggal tayangnya nggak bisa molor," pungkasnya.
Berita Terkait:
- Buat Adegan Nangis, Prilly Latuconsina Butuh Waktu Tujuh Jam
- Bukan Maxime, Prilly Latuconsina Akui Lebih Banyak Selfie Bareng Lelaki Ini
- Syuting Selama 13 Hari Rasa 30 Hari, Prilly Latuconsina Jatuh Sakit
- Pamer Bodi Ramping, Prilly Latuconsina Berhasil Bikin Iri Netizen
- Kerja saat Lebaran, Maxime Bouttier Jadikan sebagai Ajang Reuni