Home
/
Automotive

Saatnya Veloz Hybrid Dijual, Toyota?

Saatnya Veloz Hybrid Dijual, Toyota?

Bagja Pratama19 December 2024
Bagikan :

Uzone.id - Angin segar untuk sejumlah pabrikan yang punya jajaran mobil-mobil hybrid, karena adanya insentif PPnBM mobil hybrid sebesar 3 persen. Apakah ini jadi momentum Toyota untuk menjual Veloz hybrid?

Biar bagaimanapun, Toyota adalah penguasa segmen hybrid. Namun, sayangnya mobil hybrid termurah mereka masih di kelasnya Yaris Cross Hybrid.

Toyota perlu senjata baru untuk bisa semakin menjangkau banyak kalangan agar beralih ke mobil hybrid. Sebagai penguasa pasar, tentu Toyota gak mau kecolongan pesaingnya.

Dan yang paling masuk akal adalah Veloz hybrid. Masuk kelasnya low MPV, daya tampung banyak, bandel dan efisien, serta punya harga yang relatif terjangkau.

Sebenarnya, jangan cuma Veloz hybrid, tapi juga menghadirkan Avanza hybrid sekalian agar Toyota benar-benar kuat eksistensinya di segmen pasar mobil hybrid.

Toh kedua mobil tersebut kan pakai platform yang sama. Pembedanya hanya di pilihan fitur dan harga jual. Sementara platform dan teknologi hybridnya bisa saling berbagi.

Ditambah, dengan berlakunya insentif mobil hybrid dari pemerintah, yang sudah seharusnya dimanfaatkan Toyota untuk menghadirkan mobil hybrid yang lebih terjangkau banyak orang.

Diketahui sinyal kehadiran mobil hybrid dengan harga kompetitif Toyota menguat dengan munculnya kode mesin W102RE-LBVFJ di Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 tahun 2024 Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan pihaknya akan mulai mendaftarkan jajaran mobil-mobil hybridnya agar bisa mendapat insentif PPnBM.

"Kita menunggu Juklak dan Juknis supaya lebih jelas juga syarat dan angka-angkanya. Begitu turun, kita akan langsung mendaftarkan model mana yang masuk," ujar Anton di cara Toyota Media Gathering di Jakarta.

Anton juga mengatakan, tanpa adanya insentif hybrid pun, Toyota akan terus melakukan studi dan perencanaan bersama prinsipalnya di Jepang untuk menentukan model baru mana yang akan segera dijual.

"Seperti yang sudah sering saya katakan, kita selalu menargetkan untuk membuat produk baru yang lebih besar volumenya, lebih terjangkau," pungkas Anton. 

populerRelated Article