Home
/
Digilife

Riset Samsung: Pakai AI Bikin Hidup Lebih Sehat dan Produktif!

Riset Samsung: Pakai AI Bikin Hidup Lebih Sehat dan Produktif!
Vina Insyani16 July 2024
Bagikan :

Uzone.id — Bicara soal AI, kebanyakan dari kita sering mendengar bahaya dan ancaman yang muncul seiring dengan maraknya penggunaan AI. Bahaya soal AI ini seakan menutup sisi positif yang sebenarnya banyak hadir karena AI.

Salah satunya, mobile AI yang memudahkan pekerjaan sehari-hari sampai menjadi ‘gerbang’ bagi manusia untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. 

Laporan terbaru yang dibuat oleh perusahaan konsultan Symmetry bersama dengan Samsung Galaxy bertajuk “Mobile AI Report: AI’s potential as a gateway to better living” mengungkap beberapa temuan menarik mengenai kualitas hidup di empat indikator utama: kreativitas, produktivitas, hubungan sosial, dan kesehatan fisik.

Sebanyak 5.000 orang berusia 18 tahun ke atas ikut dalam survei ini, mereka berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan Prancis pada Juni 2024 lalu.

Mereka dianggap orang-orang yang melek teknologi termasuk mobile AI, baik itu yang sering menggunakan dan yang jarang menggunakan AI.

Dari riset tersebut, ditemukan bahwa pengguna yang sering menggunakan AI lebih cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan mereka yang jarang menggunakan AI, termasuk soal produktivitas, kesehatan hingga kesempatan di berbagai aspek.

Dalam survei ini, ditemukan beberapa fakta berikut ini.

63 persen pengguna global yang sering menggunakan AI merasa memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang menggunakan AI.

“Bagi pengguna tetap AI seluler, produktivitas yang lebih baik bukan berarti melakukan lebih banyak hal secara lebih cepat. Sebaliknya, ini tentang merasa lebih terlibat dalam mengendalikan aktivitas dan dan menghabiskan lebih banyak waktu dan energi untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai,” kata survei tersebut.

Banyak dari mereka menggunakan AI untuk mengatur informasi, mendapat rekomendasi produk, mencatat meeting atau percakapan, membantu membuat atau menyusun laporan, dan meningkatkan aksesibilitas melalui tool berbasis audio.

Sebanyak 58 persen responden juga menyebut AI bisa membuat kualitas hidup mereka lebih baik, mereka juga menyebut hidup adalah hal yang sangat penting dan memiliki peluang dan kesempatan yang lebih besar.

Temuan selanjutnya, pengguna tetap AI juga menjadikan AI sebagai alat untuk meruntuhkan batasan dalam hubungan sosial. Sebanyak 48 persen pengguna AI lebih ‘kaya’ soal hubungan sosial dibandingkan pengguna yang jarang menggunakan AI (31 persen).

Bagi pengguna tetap, AI seluler mempermudahkan terhubung dengan orang lain. Hal ini juga memungkinkan interaksi yang lebih dalam dengan dunia di sekitar mereka – dari menerjemahkan percakapan atau menu, hingga perencanaan liburan dan meningkatkan acara.

Dalam hubungan sosial, AI banyak digunakan untuk menerjemahkan pembicaraan bersama orang-orang yang berbeda bahasa, meningkatkan pengetahuan, meminta saran, menerjemahkan menu makanan, dan merencanakan liburan.

“Cara penggunaan ini AI seluler ini bukan hanya hal yang bisa dilakukan AI; mereka memenuhi kebutuhan inti yang mendorong efikasi orang yang bisa berdampak signifikan pada kualitas hidup,” kata Dr. Pam Rutledge, Director Media Psychology Research Center.

Temuan selanjutnya, AI bisa menjadi mitra yang sangat diandalkan dalam membantu manusia untuk berkembang dan memiliki kebiasaan sehat serta bisa memantau kesejahteraan pribadi pengguna secara lebih baik.

Sebanyak 48 persen orang yang sering menggunakan AI mengaku bahwa mereka lebih sehat dibandingkan dari 32 persen yang jarang menggunakan AI.

“Masyarakat optimis terhadap kemampuan AI untuk membantu mereka meningkatkan kualitas hidup mereka kesehatan fisik. Dari saran tidur, pola makan, olahraga hingga pantauan penyakit yang lebih baik. Teknologi dapat bertindak sebagai sistem pendukung yang komprehensif,” tulis survei Samsung tersebut.

Melihat manfaat mobile AI yang banyak dinikmati oleh para pengguna AI, sebanyak 75 persen orang-orang ingin mencoba perspektif dan pengalaman baru yang disajikan oleh AI. 

“Studi ini menunjukkan persona yang muncul dalam penggunaan AI. Semua temuan yang ditunjukkan dalam survey ini adalah untuk masa depan AI serta memperluas inovasi mereka. Ini juga menjadi mandat bagi para inovator untuk menentukan langkah kedepan agar menjadikan AI bermanfaat untuk lebih banyak bagi semua orang,” tutup survey tersebut.

populerRelated Article