Review Samsung Galaxy Watch6: Smartwatch Paling Perhatian!
Uzone.id - Smartwatch kian personal saja, makin perhatian ke penggunanya. Kalimat tersebut sangat pas buat smartwatch terbaru Samsung, Galaxy Watch6.
Secara tampilan, Samsung Galaxy Watch6 hampir mirip dengan generasi sebelumnya, peningkatan fiturnya juga agak minim sebenarnya. Tapi, upgrade fitur inilah yang bikin smartwatch ini kian sempurna.Kami sudah menggunakan Samsung Galaxy Watch6 selama beberapa minggu. Bukan untuk pemakaian olahraga yang berat, lebih ke pemakaian sehari-hari dengan memanfaatkan beberapa fitur utamanya.
Kesan pertama kami? Smartwatch ini adalah jam tangan pintar yang nyaman, pelacakan kesehatan atau kebugaran yang lengkap, dan lebih perhatian ke pengguna yang ingin mengubah habit atau kebiasaan buruk mereka, terutama soal tidur. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain sama, tapi layar lebih besar dan ringan
Bisa dibilang, desain Samsung Galaxy Watch6 tak banyak berubah dibanding seri sebelumnya. Bentuknya masih sama, bahkan model ukuran bingkainya pun masih serupa, yakni 40mm dan 44mm.
Mirip-mirip lah seperti perangkat Samsung lain yang dikenalkan di Galaxy Unpacked 2023, seperti Samsung Galaxy Z Fold5 misalnya. Bentuknya hampir sama dengan generasi sebelumnya, tapi kalau ditelisik lebih dalam, ada perbedaan walau sedikit.
Kalau melihat Galaxy Watch6 lebih dalam lagi, barulah kami menyadari kalau layar smartwatch ini agak lebih besar dengan ukuran bezel yang lebih tipis. Di atas kertas, ukuran layar Super AMOLED di model 40mm maupun 44mm lebih besar 0,1 inci dibanding sebelumnya.
Kendati layarnya lebih besar, dimensi totalnya lebih tipis dan ringan lho. Buat model 40mm, ketebalannya mengecil jadi 9mm berbanding 9,8mm dari seri sebelumnya.
Bobotnya sama, 28,7 gram yang begitu pas saat dikenakan di lengan. Kalau model 44mm, ketebalannya sama 9mm berbanding 9,8mm, dimana beratnya jadi lebih ringan menjadi 33,3 gram.
Strap ternyaman!
Satu hal yang kami suka dari desain Samsung Galaxy Watch6 adalah, strapnya yang begitu halus, nyaman, dan tak bikin kulit tangan iritasi. Tali jam dari smartwatch ini memang dibuat baru, dimana Samsung kian membebaskan penggunanya untuk gonta-ganti strap sesuai keinginan mereka.
Tinggal tekan satu tombol di tepian strap, otomatis tali jam akan terlepas. Ya, semudah itu ganti strap dari smartwatch terbaru Samsung ini.
Soal kenyamanannya, Samsung Galaxy Watch6 yang kami review sudah disertai dengan strap berbahan dasar nilon yang begitu halus saat dikenakan. Strap ini juga bikin jam tangan terasa ringan saat dipakai kemanapun, termasuk saat dipakai tidur.
Klaim Samsung yang menyebut, “seperti tak menggunakan jam tangan ketika tidur”, benar-benar dialami oleh kami. Hal ini bagus, sehingga membuat tidur kian nyaman, mengingat jam tangan ini memang mengedepankan fitur pemantau tidur yang komprehensif sebagai salah satu nilai jualnya.
Selain itu, strap ini juga gak bikin kulit tangan iritasi. Kami cukup sering menggunakannya, untuk bepergian menggunakan commuter line, nyetir, jalan kaki, wudhu, dan lain sebagainya. Mau keringetan atau kena air, kulit tetap aman dari gatal-gatal.
Build quality jempolan
Smartwatch ini sebenarnya masih dibuat menggunakan material yang sama dengan seri sebelumnya, which is beneran jempolan dan berkualitas tinggi. Casing-nya pakai bahan aluminium, sementara layarnya dilapisi kristal safir yang tahan dari goresan.
Kami sudah menggunakan smartwatch ini kurang lebih semingguan, dan jam tangan ini belum baret sama sekali. Terlebih, sertifikasi militer Amerika Serikat (AS) juga sudah dikantongi, yakni MIL-STD-810H.
Suka berenang? Jam tangan ini juga bisa jadi teman yang pas. Rating IP68 dan 5 ATM pun sudah dikantongi, sehingga kalian bisa membawanya menyelam sedalam 50 meter tanpa rasa khawatir.
Performa agak lebih baik
Ubahan desainnya minor, demikian juga performanya. Memang, chipset dari smartwatch ini terbilang baru, yakni Exynos W930. Tapi prosesor ini punya kinerja yang hampir identik dengan W920 pada Galaxy Watch5 tahun lalu.
Prosesor ini dibuat menggunakan arsitektur 5nm, konfigurasinya pun masih dual-core Cortex A55, walau clock-speed ditingkatkan jadi 1,4 GHz. Kapasitas RAM-nya ditingkatkan juga jadi 2 GB, walau ruang penyimpanannya masih saja 16 GB.
Di sisi perangkat lunak, Galaxy Watch6 sudah berjalan di One UI 5 berbasis Google Wear OS 4. Jujur, ini adalah salah satu OS untuk jam tangan yang paling enak buat digunakan. Tampilannya simple, mudah digunakan pula.
Dari kontrol saja, meski tak ada rotating bezel seperti model Classic, Samsung tetap menghadirkan opsi scrolling menu dengan menyentuh tepian bezel layar. Kemudian, pengguna pun dapat dengan bebas mengatur widget via jam tangan atau smartphone yang terhubung.
Informasi kebugaran pengguna, olahraga, notifikasi, dan sebagainya, ditampilkan secara detail di jam tangan ini. Meski, informasi paling rincinya akan ditampilkan di layar smartphone pengguna.
Di sektor baterai, Samsung Galaxy Watch6 44mm yang kami review ditopang baterai dengan kapasitas 425 mAh. Dari pengujian yang kami lakukan, berdasarkan fitur Battery di Device Care, jam tangan ini bisa bertahan hingga 2 hari 3 jam dengan pemakaian normal.
Pemakaian normal berarti, Always on Display tidak menyala, namun fungsi untuk memantau tidur, detak jantung, stress, jumlah langkah, dan lain sebagainya tetap menyala.
Jam tangan ini juga mendukung fast charging berkat teknologi Qi Wireless Charging 10W. Mengisi baterainya cukup singkat, kurang lebih 40 menitan saja.
Fitur kebugaran super lengkap
Samsung Galaxy Watch6 yang kami review adalah smartwatch yang paling perhatian sejauh ini, terutama soal pemantauan tidur. Jam tangan ini menyuguhkan informasi pelacakan tidur yang benar-benar lengkap, gak cuma fase tidur seperti tidur ringan, REM (Rapid Eye Movement), sampai tidur nyenyak saja.
Jam tangan ini bahkan bisa mengukur dan menganalisis banyak hal selama kami terlelap, fitur ini namanya Sleep Coaching.
Melalui fitur ini, jam tangan akan mengumpulkan banyak informasi yang membantu pengguna memahami kualitas tidur mereka, dan dapat memperbaikinya jika tidur bermasalah atau mempertahankannya apabila kualitas tidur sudah bagus.
Beberapa variabel dianalisis, seperti suhu kulit, konsistensi tidur, mendengkur atau tidak, kadar oksigen, hingga skor physical recovery dan mental recovery yang bergantung pada lama tidur, waktu bangun, hingga seberapa sering pengguna terbangun di malam hari.
Kalau sudah melaluinya selama seminggu, maka Samsung Galaxy Watch6 akan memberikan penilaian tidur yang direpresentasikan sebagai hewan.
Itu saja kemampuan ‘tidur’ dari jam tangan ini? Tidak juga. Kami menemukan ada fitur menarik di Samsung Galaxy Watch6, yakni Sleep Mode. Kalau mode ini diaktifkan, otomatis layar smartphone berubah jadi hitam putih, membantu kalian untuk bisa tidur lebih baik tanpa perlu buka ponsel terlebih dahulu.
Bukan cuma pemantau tidur, ada fitur lain yang benar-benar membantu pengguna untuk menjaga kondisi fisik mereka. Satu di antaranya adalah Body Composition menggunakan sensor Body Impedance Analysis (BIA).
Sensor ini dapat mengukur banyak hal, termasuk massa otot, lemak, kadar air dalam tubuh, BMI, dan sebagainya. Caranya, masuk ke menu Body Composition, kemudian letakkan jari tengah dan manis (tangan lainnya) di dua tombol Samsung Galaxy Watch6.
Menggunakan impuls listrik, jam tangan ini dapat dengan pintar ‘mengukur tubuh’ kalian. Akan tetapi, Samsung sendiri menyarankan untuk tidak percaya sepenuhnya pada fitur ini, tapi sudah cukup membantu untuk mengenali kondisi fisik kalian sendiri.
Seperti Apple Watch generasi terbaru, ada juga sensor jatuh yang otomatis menghubungi nomor darurat atau kontak yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dan perihal olahraga, ada puluhan latihan yang bisa kalian gunakan. Jam tangan juga bisa mendeteksi secara otomatis olahraga yang dilakukan pengguna, termasuk bersepeda seperti yang kami lakukan (walau sebentar).
Hanya satu yang mengganggu kami saat menggunakan jam tangan ini, yakni perlu menginstall lebih dari satu aplikasi, terutama jika ingin menjajal fitur EKG dan tekanan darah. Sisanya, no problem.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Watch6 adalah smartwatch yang bagus. Tapi, buat kalian pengguna Watch5, beralih ke jam tangan ini agaknya kurang worth-it.
Mengapa? Lantaran pembaruan yang diberikan jam tangan ini tidak terlalu banyak, kebanyakan malah berbasis software, termasuk Sleep Coaching.
Tapi di sisi lain, Samsung Galaxy Watch6 adalah jam tangan pintar yang hebat. Smartwatch ini menawarkan fitur-fitur canggih yang gak cuma gimmick, tapi beneran berfungsi untuk membantu pengguna meningkatkan kebugaran dan kondisi tubuh mereka.
Sehingga wajar rasanya jika kami menyebut kalau Samsung Galaxy Watch6 adalah jam tangan yang paling perhatian, karena smartwatch ini akan memantau 24/7 kualitas tidur, kesehatan pengguna, kebugaran tubuh, hingga aktivitas pengguna sehari-harinya.