Review Samsung Galaxy Watch 4, Bahas Body Composition Aja
-
Uzone.id - Samsung Galaxy Watch 4 kini lebih pintar. Tak hanya bisa mengukur seberapa intensitas olahraga yang kita lakukan, atau merekam tidur nyenyak, tapi juga bisa mengukur komposisi dalam tubuh kita. Fitur ini merupakan terbaru yang ada di dalam jam tangan pintar buatan negeri Kpop itu.
Body Composition bisa jadi merupakan hal yang cukup menarik untuk dicoba di Samsung Galaxy Watch 4. Pasalnya, menurut pemantauan kami, belum ada vendor jam tangan pintar lainnya yang memasukkan fitur komposisi tubuh di dalamnya. Dan ini, cukup menarik bagi orang-orang yang peduli dengan penampilan, sebagai pengingat apakah komposisi dalam tubuh mereka bisa masuk kategori berbahaya atau tidak.Komposisi tubuh yang dimaksud adalah kadar lemak, kadar air, otot rangka, massa lemak, sampai Bodi Mass Index dan Basal Metablic Rate (Kalori yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas dalam diri, seperti memompa jantung, mencerna makanan, bernafas, hingga membuang racun dalam tubuh).
Baca juga: Kecanggihan Galaxy Watch 4 Pakai WearOS
Uzone.id sempat mencoba mengukur body composition di dalam tubuh salah satu redaksi. Berat tubuhnya saat pengukuran berlangsung adalah 95 kilogram dengan tinggi badan kurang dari 160 meter. Memang dari bentuk tubuh, sudah terlihat jika dia mengalami obesitas. Namun komposisi dalam tubuh sulit diukur jika tidak memiliki alat ukur khusus, seperti yang ada saat awal mendaftar gym.
Saat mengukur melallui Galaxy Watch 4, yang dibutuhkan hanya memasukkan data berat dan tinggi badan. Kemudian, masuk ke Samsung Health app yang tertera di layar jam tangan. Logonya berbentuk wanita berkuncir yang sedang dalam pose lari. Di dalamnya ada pengukuran Aktivitas Harian, Langkah, riwayat Olahraga, pelacak tidur nyenyak, denyut jantung, tingkat stres, Oksigen Darah, Komposisi Tubuh, Kalori yang dimakan, Jumlah Gelas Air yang diminum, sampai siklus menstruasi.
Tinggal klik fitur Body Composition lalu cari menu Ukur. Sebelum mengukur, upayakan Galaxy Watch 4 sudah tersemat di pergelangan tangan. Kemudian masukkan data-data yang diminta. Lalu arahkan dua jari anda, yakni telunjuk dan jari tengah, ke arah dua tombol yang ada di samping jam tangan. Angkat sedikit kedua tombol di jam tangan dari pergelangan. Tunggu sampai jam selesai mengukur, ke arah 100 persen.
Setelah selesai mengukur, maka semua komposisi dalam tubuh akan tertera. Untuk berat 95 kilogram, tertera jika otot rangka wanita tersebut 25,2 kg, massa lemak 46,4 kg, sekitar 50 persen dalam tubuhnya dipenuh dengan lemak, sedangkan air mencapai 35,7 kg. Total BMI adalah 37,6 sudah termasuk dalam kategori obesitas.
Memang pengukuran ini tidak bisa menjadi rujukan. Pengguna tetap harus mengukur dalam sebuah laboratorium medis untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pasalnya, dalam beberapa saat kemudian kami melakukan pengukuran kembali, ada beberapa komposisi tubuh yang berubah. Namun begitu, hasil ukur ini cukup bisa memberikan peringatan jika terjadi perubahan dalam tubuh kita, untuk kemudian dilanjut cek ke lab dan berkonsultasi dengan dokter.
OS Google cukup berperan penting dalam menghadirkan varian fitur dan menu yang menarik dalam Galaxy Watch 4, walau Samsung One UI masih memberikan sentuhan Galaxy ke dalam jam tangan ini. Yang menarik, dengan keterlibatan Google WearOS, kita bisa mengunduh aplikasi langsung dari smartwatch karena keuntungan yang paling besar adalah memiliki Google Play Store di jam tangan. Alarm, dan akun akan disinkronkan ke arloji dan kita masih mendapatkan semua aplikasi Samsung biasa, seperti Samsung Health, Samsung Pay, SmartThings, dan asisten suara Samsung Bixby. Ditambah peningkatan metriks kesehatan dan sleep tracker.
Desain dan Spesifikasi
Tampilan Galaxy Watch 4 kali ini berupa layar penuh tanpa bezel atau bingkai. Namun navigasi putar masih bisa dilakukan hanya dengan menyentuh pinggiran layar seraya memutar. Layar kali ini memiliki resolusi yang lebih tinggi, tampilan jam sekarang menjadi layar Super AMOLED 1,2 inci dengan resolusi 396 x 396p dibandingkan dengan 360 x 360p versi sebelumnya.
Terdapat dua tombol yang ada di dalam jam tangan pintar itu. Meski agak menonjol, tombol-tombol itu tidak menghilangkan kenyamanan saat digunakan. Bahkan saat malam hari ketika dibawa tidur pun, masih tetap nyaman. Mungkin karena bentuknya tidak terlalu tebal, hanya 9,8mm dengan berat 26 gram.
Layar jam tangan terbuat dari Armor Aluminium dan Corning Gorilla Glass DX+ yang kokoh. Ditambah fitur tahan air IP68 yang berarti dapat bertahan untuk di bawa ke bawah air, tentunya dengan kedalaman yang terbatas, setidaknya sekitar 50 meter selama 30 menit. Cocok untuk berenang atau dibawa mandi.
Baca juga: Tren Ponsel Masa Depan Dimulai dari Fold dan Flip
Samsung Galaxy Watch 4 dibekali dengan peningkatan dari segala lini. Misalnya peningkatan 20 persen pada CPU, 50 persen pada RAM dan 10 persen pada GPU dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dipersenjatai juga dengan Exynos W920 Dual Core AP dengan RAM 1.5GB. Semuanya tampak cepat dan efisien, apalagi ditambah penyimpanan internal 16GB yang cukup untuk menyimpan aplikasi yang paling sering digunakan.
Untuk memantau kesehatan dan kebugaran, Sensor BioActive 3-in-1 Samsung mampu melacak Optical Heart Rate, Electrical Heart and Bioelectrical Impedance Analysis. Artinya, bisa memantau tekanan darah, mendeteksi detak jantung tidak teratur dan mengukur tingkat oksigen darah. Jika tidak memiliki smartphone Galaxy, maka kita tidak akan dapat menggunakan beberapa fitur pelacakan kesehatan yang mencakup pengukuran tekanan darah dan EKG.
Samsung mengklaim baterai Galaxy Watch 4 bisa bertahan sampai 40 jam. Namun sepertinya masa itu bisa berubah-ubah. Jika digunakan terlalu sering seperti penunjuk arah, mengukur frekuensi olahraga, atau disinkronkan dengan notifikasi dari smartphone, rata-rata smartwatch ini bisa bertahan sekitar 23 jam.
Mengisi ulang jam tangan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam, dan pengisian cepat 10 menit dapat memberi daya tahan selama 8 jam.
Sekali lagi, jam tangan pintar memang bisa kita jadikan teman hidup untuk menjaga kesehatan kita, namun bukan berarti bisa menjadi rujukan kesehatan. Setidaknya, jam tangan seharga hampir Rp3 juta ini bisa membuat kita terpacu untuk hidup sehat, sekaligus melengkapi gaya sehari-hari.