Review: ‘A Star Is Born’ Sajikan Kisah Asmara dan Alunan Musik yang Bikin Candu
Spoiler-free.
Uzone.id -- Kisah tentang mimpi, asmara yang terjadi secara accidental, dan lagu-lagu segar yang menemani sepanjang film… ‘A Star Is Born’ membuat kisahnya tidak sulit untuk langsung dicintai.Tampaknya, didapuk tiga nominasi di Academy Awards karena aktingnya tidak membuat Bradley Cooper cepat berpuas diri terhadap kariernya. Selain menjadi pemeran utama, Cooper juga menjajal kursi sutradara untuk pertama kalinya demi film satu ini. Bahkan, Cooper nggak cuma akting, tapi juga bernyanyi.
Sorotan lainnya berada di Lady Gaga, penyanyi nyentrik bersuara kuat yang juga berperan sebagai karakter utama. Ini adalah peran besar pertama di layar lebar dari Gaga.
‘A Star Is Born’ menceritakan tentang musisi country bernama Jack (Cooper) yang nggak sengaja menemukan perempuan ‘biasa’ bernama Ally (Gaga) yang bekerja sebagai pelayan dan penyanyi bar. Jatuh hati karena bakat suaranya, Jack pun berusaha mengenal Ally lebih dekat sampai akhirnya menjalin hubungan asmara dengannya berkat musik dan turut mendongkrak pamor Ally hingga ia menjadi seorang bintang.
Premisnya tentu tidak rumit dan cenderung klasik. Kisah asmara yang dibumbui oleh musik agar terasa segar dan membuat siapapun yang punya mimpi besar menjadi terpacu untuk mewujudkannya.
Ada beberapa hal juga yang membuat ‘A Star is Born’ sanggup membuat penonton seperti gue kecanduan tentang kisahnya.
Pertama, karakter yang terasa dekat.
Karakter Jack boleh dibikin sebagai musisi terkenal dengan fans ribuan bahkan jutaan. Namun, Cooper sebagai sutradara dan pemain utama berhasil membawakan karakter Jack yang terasa seperti manusia biasa.
Jack nggak sok terkenal atau sok ngartis. Dia menjalani hari-hari di luar panggung seperti kebanyakan orang pada umumnya, bahkan cenderung agak bermasalah. Dalam hal ini, Jack punya masalah dengan kebiasaan minum alkohol. Tapi, justru hal ini membuat penonton bisa dengan cepat mengenal karakternya dalam hitungan menit.
Lalu ada juga Ally yang diperankan oleh Gaga. Ally bakal mengingatkan kita semua tentang pentingnya potensi diri. Ally nggak menikmati pekerjaannya sebagai pelayan restoran. Dia sering ditegur bosnya dan lebih semangat untuk tampil bernyanyi di bar pada malam hari.
Apa yang dilakukan Ally selama ini begitu nyata, yakni tentang manusia yang merasa nggak ada ruang atau kesempatan untuk mengembangkan bakatnya lebih jauh lagi dan memilih untuk stuck di posisi yang dirasa sudah aman.
Namun semua itu bisa berubah drastis jika kita mau melek mata dan memberanikan diri ketika ada kesempatan terbuka. Hal ini yang menjadi fondasi awal di hubungan Ally dan Jack.
Kedua, chemistry Cooper dan Gaga bakal bikin kecanduan.
Cooper dan Gaga seakan memang ditakdirkan untuk bersama di kisah ini. Dari keduanya pertama kali bertemu, gesture dan dialog yang disajikan terasa begitu natural.
Melalui Jack dan Ally, keduanya berhasil menularkan rasa kasmaran kepada penonton sampai-sampai bikin cengengesan sendiri!
Dialog yang mereka bangun sejak awal sangat ringan, nggak rumit, dan tetap relatable. Penonton bisa mengerti mengapa Jack melihat Ally begitu mempesona; melalui musik, keduanya dapat menyatu sesuai irama dan percikan kontak mata yang menumbuhkan rasa cinta.
Ditambah, keduanya memang berduet secara intens sembari menyanyikan lagu yang menjadi soundtrack orisinal film ini seperti ‘Shallow’, ‘I’ll Never Love Again’, dan ‘Always Remember Us This Way’.
Tiap adegan rasanya akan selalu berwarna jika ada Jack dan Ally bersama.
Ketiga, di balik mimpi yang terwujud, ada hal-hal yang dikorbankan.
Sejatinya, kehidupan Ally dari orang biasa menjadi seorang bintang adalah berkat Jack sendiri yang menemukannya secara nggak sengaja dan mengajaknya bernyanyi di atas panggung.
Selain mengisahkan tentang bagaimana mimpi dapat terwujud dengan menyisipkan getaran cinta antara dua karakter sentral sembari tenggelam dalam alunan musik yang digarap, ‘A Star Is Born’ turut mencampur aduk emosi penonton.
Nggak ada kesuksesan yang benar-benar instan dan berjalan mulus. Pasti ada yang dikorbankan, ada yang harus direlakan. Perjalanan “menuju bintang” seorang Ally diwarnai sorak-sorai penggemar hingga masalah pribadinya dengan Jack.
Pun begitu dengan pengalaman sinematik usai menonton film ini. Setelah berbagai sekuens adegan yang menggugah hati, harus pula memberi ruang untuk momen yang menyayat hati.
‘A Star Is Born’ wajib kamu tonton!