Resensi 'Dilan 1991': Ternyata Dilan Tak Seperti Dibayangkan
-
Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)
Uzone.id - Wabah Dilan kembali menjangkiti kaum remaja hingga orangtua sejak diluncurkan film Dilan 1991 pada 28 Februari 2019.Bahkan, sudah menggoreskan rekor sebagai film yang meraih penonton terbanyak dalam 1 hari penayangannya, yakni 720 ribu penonton.
Ditambah saat gala premiere di jaringan bioskop di Bandung pada 24 Februari sudah lebih dulu meraup 80 ribu penonton.
Karakter Dilan saat di film pertama, 'Dilan 1990', digambarkan cowok yang begitu romantis. Garang terhadap musuh gengnya, namun sangat lembut dan over protective kepada Milea.
Baca juga: Cetak Rekor, 'Dilan 1991' Tembus 800 Ribu Penonton di Hari Pertama
Namun, penggemar mungkin akan kecewa di film kedua, karena Dilan ternyata gak seperti puisinya yang berusaha melakukan apapun demi Milea. Dilan lebih memilih berantem dengan musuh dibandingkan ikuti kemauan Milea yang sebenarnya ingin melindungi sang kekasih agar tak terluka.
Di film kedua ini, Dilan dan Milea sudah resmi berpacaran sehingga sifat asli masing-masing muncul. Berbeda dengan film pertama di mana mereka masih 'jaim'.
Kita juga melihat sisi Milea yang sesungguhnya. Mudah menangis dan juga punya watak keras bahkan mengancam Dilan untuk putus jika kemauannya tidak diikuti. Meskipun, pada akhirnya Milea menyesal atas ucapannya itu.
Pikiran kita juga sudah terkooptasi ucapan gombal Dilan di 'Dilan 1990', sehingga di Dilan 1991 kita seperti sudah terbiasa. Mungkin akan terasa seperti kaset yang diputar ulang sehingga tak menemukan hal baru.
Atau, karena gombalan Dilan sudah seperti inflasi dikutip di mana-mana sehingga kita akan menangkapnya jadi hal biasa saja.
Namun, tetap saja kharisma Iqbaal Ramadhan tetap bisa bikin penonton remaja perempuan yang duduk di sebelah gue teriak-teriak meskipun saat Iqbaal cuma tersenyum kecil, memperlihatkan sedikit gigi serinya.
Kehadiran Tike Priyatna Kusumah pemeran Bi E'em, dan Ence Bagus pemeran guru jadi andalan film ini jadi terasa humornya.
Dilan 1991 untuk penonton 13+
Max Pictures memproduksi film berdasarkan novel berjudul 'Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991', berdasarkan cerita Milea, untuk penonton usia 13 tahun ke atas.
Makanya, untuk penonton dewasa akan merasakan kisah dalam film ini sedikit hambar karena adegan romantisnya tanggung.
Tak ada adegan kissing antara Dilan dan Milea. Meskipun beberapa kali Dilan dan Milea terlibat kontak mata dan tertawa malu-malu. Cuma memperlihatkan ketertarikan seksual dalam diam.
Adegan kontak mata antara Dilan dan Milea sampai berlama-lama juga jadi salah satu peluru bagi film 'Dilan 1991'. Adegan itu emang bikin gregetan dan penasaran aja. Penonton jadi tertawa sendiri.
Baca juga: Pemutaran Film 'Dilan 1991' Di Makassar Diwarnai Anarkis
Pesan yang bisa kita tangkap dalam film ini mengenai kultur orang pacaran di Indonesia. Kalau cowok mudah curiga jika ceweknya disentuh lelaki lain yang belum dikenalnya.
Dilan ngambek ketika tiba-tiba ada lelaki lain di belakang Milea saat dia kumpul bersama gengnya dalam rencana balas dendam.
Bagaimanapun juga, kita menyaksikan kisah cinta dua insan remaja yang masih dalam pencarian jati diri sehingga masing-masing punya ego yang besar.
Bagi orang dewasa, apalagi yang merasakan pacaran pakai telepon koin, tontontan ini jadi menarik karena sarat nostalgia.
OST Dilan 1991
Sekitar 8 original soundtrack terbaru mengiringi kisah cinta Dilan dan Milea di Dilan 1991. Namun, rasanya lagu baru itu tak seperti soundtrack di film pertama yang begitu mudah ditangkap dan terus menggema di pikiran, kayak lagu ‘Dulu Kita Masih Remaja’ (The Panasdalam Bank), Rindu Sendiri (Iqbaal Ramadhan) dan Di Mana Kamu (The Panasdalam Bank).
The Panasdalam Bank, band yang dibidani oleh Pidi Baiq sang penulis novel Dilan, membawakan lagu lewat featuring.
Bahkan, Vanesha Prescilla mengisi vokal untuk lagu ‘Berpisah’. Lagu lainnya ada ‘Kau Ada’ (The Panasdalam Bank ft Hanin Dhiya), ‘Aku dan Angin’ (The Panasdalam Bank ft Ghaitsa Kenang), ‘Barangsiapa’ (The Panasdalam Bank ft Rahmania Astrini), ‘Dan Bandung’ (The Panasdalam Bank ft Danilla), ‘Tetap Tenang’ (The Panasdalam Bank ft Ajeng & Nawa), dan ‘Lagu Untukmu’ (The Panasdalam Bank ft Ajeng & Nawa).
Film ini juga dibintangi oleh Jerome Kurnia, Adhisty Zara, Ira Wibowo, Happy Salma, Bucek Depp, Brandon Salim, dan Ridwan Kamil.
Kalau untuk nilainya, film ini gue kasih tiga bintang.