Home
/
Lifestyle

Rahasia di Balik Persahabatan Pria dan Wanita

Rahasia di Balik Persahabatan Pria dan Wanita

Dwi Murdaningsih19 February 2018
Bagikan :

Hubungan platonis terjadi antara dua orang berbeda jenis kelamin, pria dan wanita. Mereka saling menyayangi sebagai sahabat karena saling mengagumi, memiliki banyak kepentingan bersama, atau karena memiliki banyak pandangan sama, namun tidak ada rasa ketertarikan satu sama lain secara seksual.

Sebagian besar persahabatan platonis biasanya melibatkan cinta yang sama sebagaimana cinta pada keluarga sendiri. Namun, pakar hubungan Mark Matausek mengingatkan ketika persahabatan platonis tersebut dibiarkan menjadi liar dan garang, maka seseorang tak ubahnya sedang memegang tali pengikat binatang buas.

"Dengan kata lain, tidak mudah memelihara hubungan platonis dengan lawan jenis. Hubungan tersebut bisa berubah menjadi hubungan romantis, namun kekuatannya bergantung pada seberapa kuat persahabatan keduanya," kata Matousek, dilansir dari Psychology Today, Senin (19/2).

Ada yang mengatakan dalam hubungan platonis tetap akan ada rasa suka satu sama lain, ada ketegangan seksual, meski mereka bukan pasangan kekasih. Namun, dalam situasi ini mungkin saja hasrat itu bisa ditekan salah satu atau kedua pihak.

Jika dua orang yang awalnya bersahabat meningkatkan status hubungan mereka ke arah lebih serius, maka  beberapa hal mungkin saja terjadi. Pertama, jika hubungan itu positif, maka hubungan sebelumnya akan semakin kuat. Kedua, jika peningkatan status hubungan ternyata berdampak negatif, maka persahabatan yang sebelumnya susah untuk terjalin kembali.

Bagaimana jika salah satu pihak menyukai lainnya lebih dari teman, namun hanya bertepuk sebelah tangan? Berikut beberapa tips supaya Anda bisa tetap bisa mempertahankan persahabatan tersebut.

Pertama, ceritakan apa yang Anda rasakan kepada sahabat Anda. Kedua, setelah dia mengetahuinya, tetapkan batasan bersama. Ketiga, menahan diri melakukan kontak fisik dengan sahabat, apakah itu pelukan, pegangan tangan, bahkan ucapan yang menjurus ke arah hubungan lebih serius. Keempat, menahan diri membahas hal-hal di luar kepentingan bersama.

Dua sahabat platonis terkadang bisa saja bersikap posesif satu sama lain. Bila mereka sedang tidak bersama, hati mereka seperti bisa bertelepati dan merasakan perasaan satu sama lain. Ini wajar terjadi. Jika suatu hari Anda kehilangan sahabat platonis Anda, rasanya akan sama seperti kehilangan anggota keluarga terdekat.

populerRelated Article