Home
/
Digilife

Punya Fitur Sama, YouTube Music Mau Saingi Spotify?

Punya Fitur Sama, YouTube Music Mau Saingi Spotify?
Birgitta Ajeng07 November 2019
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id - Tak hanya rilis di Indonesia, Youtube Music juga hadir di enam negara di Asia Pasifik. 

“Untuk Asia pasifik, tujuh negara baru adalah Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia,” ujar Feliciana Wienathan, Communication Manager Google Indonesia dalam peluncuran Youtube Music dan YouTube Music Premium di Indonesia, Selasa (5/11).

Sebelumnya, YouTube Music sudah hadir di Eropa dan Amerika Serikat. Membawa pengalaman streaming musik gratis dengan selingan iklan, YouTube Music sekilas mirip Spotify. Meski menghadirkan teknologi berbeda, seperti Google Smart Search yang memungkinkan pengguna mencari lagu hanya dengan lirik, beberapa fitur YouTube Music ada yang mirip dengan Spotify.

Baca juga: Mengenal Fitur dan Teknologi di YouTube Music

Misalnya, YouTube Music menghadirkan rekomendasi sesuai dengan jenis musik yang penah didengarkan, dan aktivitas yang dilakukan pengguna. Di Spotify, rekomendasi playlist yang seperti ini juga ada. Belum lagi tampilannya yang sama-sama serba hitam untuk warna latarnya.

Lantas, apakah kehadiran YouTube Music ingin menjadi pesaing Spotify?

Ketika ditanya soal ini, Feliciana menjawab, “Kalau pesaing sih kami gak melihatnya sebagai pesaing, karena kami, basically kalau di Google dan YouTube, we’re happy that if the ecosystem growth, karena at the end of the day, what we are really pay attention is the creator.”

Feliciana menegaskan bahwa lewat aplikasi ini, YouTube ingin menaruh perhatian pada creator, artis, atau talent.

Baca juga: Alasan Perlu Pindah dari Spotify ke YouTube Music

“Kita sebisa mungkin kepingin menumbuhkan atau make sure that creators Indonesia atau creators di mana pun are well compensated, bisa dibilang atau dapat reward yang seimbang,” ujar Feliciana.

Selain iklan, creator di YouTube memang berkesempatan mendapatkan penghasilan dari subscription pada YouTube Premium.

“Jadi kalau saingan gak saingan, tergantung orang menilainya saja. Kalau kita sih senang kalau semuanya tumbuh bersama,” ujar Feliciana.

populerRelated Article