Home
/
Digilife

Profil Anang Latif, Tersangka Kasus Korupsi Menara BTS BAKTI Kominfo

Profil Anang Latif, Tersangka Kasus Korupsi Menara BTS BAKTI Kominfo

foto: Anang Achmad Latif (Direktur Utama BAKTI)

Vina Insyani13 January 2023
Bagikan :

Uzone.id - Kasus korupsi di lingkungan Kominfo mencuat semenjak akhir 2022 lalu, Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif pun menjadi tersangka kasus korupsi menara BTS 4G ini.

Anang Achmad Latif sendiri bukan orang baru di Kominfo, ia telah menjabat sebagai PNS di bidang telekomunikasi dan penyiaran selama lebih dari 20 tahun dan baru diangkat sebagai Dirut BAKTI pada 2016 lalu.

Anang kemudian kembali dilantik menjadi Direktur Utama BAKTI pada 20 Agustus 2018 lalu, dan pada 4 Januari 2023 lalu, ia ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi menara BTS 4G.

Baca juga: BAKTI Kena Kasus Korupsi, Ini yang Harus Dilakukan Kominfo

Selain penyediaan BTS, Anang juga telah menangani berbagai Proyek Strategis Nasional selama menjabat di BAKTI.

Beberapa diantaranya adalah Palapa Ring (proyek penggelaran kabel fiber optik sepanjang 12.000 km), Proyek Satelit Multifungsi, penyediaan akses internet untuk sekolah, puskesmas, balai desa, dan lokasi lainnya.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Task Force Implementasi Digital TV antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dari 2009 hingga 2011.

Anang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung dengan gelar sarjana Teknik Telekomunikasi. 

Ia juga melanjutkan pendidikan dan mendapat gelar Master of Science in Operational Telecommunications di Coventry University, United Kingdom.

Baca juga:  Fakta-fakta Soal Skandal Korupsi BAKTI Kominfo

Anang tercatat mengikuti berbagai pendidikan di London Business School,i pelatihan digital broadcasting di Jerman, Korea Selatan, dan Spanyol. 

Selain menjabat sebagai Dirut BAKTI, Anang juga tercatat sebagai member ASEAN Digital Broadcasting sejak 2009 hingga sekarang.

Anang Achmad Latif ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung bersama dua orang lainnya.

Dua orang tersebut adalah GMS selaku Direktur Utama Moratelindo dan YS yang menjabat sebagai Ahli Human Development Universitas Indonesia tahun 2020.

populerRelated Article