Home
/
News

Pendukung Assad Memfitnah White Helmets dengan Foto Palsu dari Film

Pendukung Assad Memfitnah White Helmets dengan Foto Palsu dari Film
Denny Armandhanu18 April 2018
Bagikan :

Para pendukung rezim Bashar al-Assad merilis foto yang disebut bukti serangan kimia palsu yang dilakukan oleh White Helmets, aktivis penyelamat korban perang Suriah.

Namun dalam penyelidikan, diketahui itu adalah foto palsu dari sebuah film propaganda Assad.

Penggunaan foto palsu ini diungkap oleh Factuel, blog pencari fakta milik media Prancis AFP pada Selasa (17/4). White Helmets yang beranggotakan sekitar 3.000 orang di seluruh Suriah kerap menjadi sasaran berita palsu oleh rezim Suriah maupun para pendukung Assad.

Dalam foto yang disebar sejak Maret lalu, terlihat orang-orang yang mengenakan helm putih -khas relawan White Helmets- tengah melakukan syuting di bawah tanah. Para aktor dalam foto itu diselimuti debu palsu, bahkan darah palsu, serta potongan-potongan tubuh yang juga palsu. 

Dengan foto ini, mereka ingin menunjukkan bahwa serangan kimia klorin dan sarin di Douma pada 7 April lalu hanyalah rekaan White Helmets. 

"Industri media film horor White Helmets. Produksi Hollywood di Ghouta untuk menuduh Tentara Arab dan pemerintah Republik Suriah telah membunuh anak-anak," kata seorang pendukung Assad, Penelope Stafyla.

Banyak yang tertipu, salah satunya stasiun televisi Rusia, Russia 1, yang melaporkan bahwa foto itu membuktikan serangan kimia di Suriah adalah palsu.

Dalam penelusuran diketahui bahwa foto yang dibagikan massa pro-Assad bukan milik White Helmets. Foto itu adalah gambar proses syuting film "Revolution Man" yang diproduksi oleh kementerian budaya Suriah.

Film itu sendiri adalah propaganda. Menurut kantor berita Suriah, SANA, film itu menceritakan seorang jurnalis asing yang ingin terkenal dengan masuk ke Suriah dan mengambil gambar serta video perang. Namun jurnalis itu gagal sehingga dia merekayasa serangan kimia agar foto-fotonya mendunia.

White Helmets dikenal karena kiprahnya melakukan tugas berbahaya menyelamatkan ribuan korban perang di dalam reruntuhan dan hujan peluru. Pada 7 April lalu, White Helmets melaporkan puluhan orang tewas dalam serangan kimia di Douma.

Serangan kimia tersebut berujung pada serangan udara ke tiga fasilitas di Suriah oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Serangan ini menjadi bukti bahwa Assad kembali menggunakan senjata kimia terlarang kepada rakyatnya.

populerRelated Article