Home
/
News

Kecelakaan Tol Cipularang KM 91 Diduga Karena Truk Terguling

Kecelakaan Tol Cipularang KM 91 Diduga Karena Truk Terguling

Oscar Ferry02 September 2019
Bagikan :

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mengungkapkan dugaan awal kecelakaan beruntun di Tol Cipularang dipicu dari truk yang terguling, Senin (2/9). Hal tersebut membuat kendaraan lain yang berada di jalur yang sama berhenti secara tiba-tiba sehingga tabrakan beruntun tidak terelakkan.

"Kecelakaan masih diselidiki khusus. (Diduga) dump truk kebalik, kemudian mobil lain berhenti dari belakang ada yang tak sempat ngerem sehingga menabrak kendaraan di depan," kata Aris.

Kecelakaan beruntun kendaraan di Tol Cipularang kilometer 91.400 dari arah Bandung mengarah ke Jakarta terjadi sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi. Kecelakaan tersebut melibatkan setidaknya 21 kendaraan.

Aris mengatakan, polisi masih melakukan investigasi lebih dalam penyebab kecelakaan ini.

Dia menambahkan, aparat juga sudah mengevakuasi kendaraan-kendaraan yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut.

Sementara itu, Kantor Basarnas Bandung sudah menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.

Humas Basarnas Jawa Barat Seni Wulandari mengatakan, tim tiba di lokasi pada pukul 15.15 WIB dengan tersisa satu korban terjepit yang harus dievakuasi di dalam mobil pribadi yang tertimpa truk.

"Tim menggunakan alat ekstrikasi untuk memudahkan evakuasi korban yang sudah meninggal dunia. Pada pukul 15.41 WIB korban berhasil dievakuasi oleh tim dan selanjutnya dibawa ke RS Siloam," ujar Seni.

Berdasarkan data yang dihimpun Basarnas di lapangan, korban kecelakaan berjumlah 17 orang dengan rincian 8 luka luka dan 9 meninggal dunia.

Sementara itu berdasarkan pantauan Antara di lokasi kejadian jalanan diselimuti tanah yang diangkut dua dump truk yang terlibat kecelakaan. Dua truk tersebut mengalami kerusakan dan tersungkur ke tepian jalan tol.

"Tanah (yang menyelimuti jalan) ini dari dua truk," kata General Manajer PT Jasa Marga, AJ Dwi Winarsa di lokasi kejadian dikutip dari ANTARA.

Untuk membantu membersihkan jalan, pihaknya mengerahkan sedikitnya dua alat berat ekskavator serta enam mobil derek yang juga membantu evakuasi kendaraan lain.

"Sekitar 20 petugas dikerahkan untuk pembersihan dan kita turunkan tiga mobil tangki air," katanya.

Berita Terkait

populerRelated Article