Home
/
Health

Ibu Hamil Sulit Tidur Hingga Alami Depresi? Mungkin Ini Penyebabnya

Ibu Hamil Sulit Tidur Hingga Alami Depresi? Mungkin Ini Penyebabnya

Intan Kemala Sari08 September 2017
Bagikan :

Masa-masa kehamilan adalah momen yang paling ditunggu oleh semua wanita. Senang, sedih, terharu, bahagia hingga was-was bercampur menjadi satu selama 9 bulan mengandung buah hati.

Banyak perubahan yang dialami oleh para ibu hamil, mulai dari perubahan hormon, fisik, hingga perubahan siklus tidur yang dipengaruhi oleh bayi di dalam kandungan. Waktu tidur menjadi berubah dan tidak beraturan. Bahkan terkadang rasa kantuk tak juga muncul di malam hari. Apakah Anda termasuk salah satunya?

dr. Damar Prasmusinto, SpOG (K) mengatakan ibu hamil akan merasakan kecemasan yang membuatnya sulit tidur, terlebih lagi jika waktu persalinan semakin dekat. Bahkan jika tidak ditangani lebih lanjut, ibu hamil juga bisa mengalami depresi.

Preview

"Dalam hal ini akan timbul macam-macam pikiran, mulai dari proses persalinannya, mengurus anak, atau pikiran lainnya. Jadi harus ada bantuan dari suami yang terus mendukungnya," jelas dr. Damar di Festival Ngidam SGM, Summarecon Mal Bekasi, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa depresi juga bisa terjadi setelah ibu hamil melahirkan. Biasanya disebut dengan Postpartum depression (PPD), umumnya ibu hamil akan merasakan ini pada minggu-minggu pertama setelah kelahiran.

Preview

"Jadi lebih sering nangis, tetapi itu memang normal apda ibu-ibu. Biasanya sering dirasakan pada ibu yang hamil anak pertama," lanjutnya.

dr. Damar kemudian berbagi tips seputar cara mengatasi depresi dan sulit tidur, salah satu yang paling diperlukan dari ibu hamil adalah dukungan dari suami dan keluarga. Semuanya berperan penting dalam membuat ibu hamil merasa nyaman dan merasa diperhatikan.

Preview

"Tidak kalah penting adalah support dari para sahabat. Karena tanpa sadar ibu hamil banyak timbul kekhawatiran yang sulit diceritakan ke suami dan keluarga, jadi lebih memilih untuk cerita ke sahabat," ujarnya menyudahi perbincangan.

populerRelated Article