Peneliti Menciptakan Masker yang Bisa Deteksi Covid-19
-
Ilustrasi (foto: unsplash)
Uzone.id - Banyak pihak-pihak terus berinovasi dalam pencegahan serta penanganan pandemi virus COVID-19 yang saat ini masih berlangsung di seluruh bagian dunia. Peneliti serta dokter berusaha menemukan obat yang ampuh untuk menghentikan virus ini.Selain itu, berbagai teknologi juga terus dikembangkan sebagai alat pendukung untuk menangani virus ini. Salah satunya adalah teknologi yang sedang dikembangkan oleh peneliti dari Harvard University yang bekerja sama dengan MIT.
Peneliti dari dua universitas top ini sedang mengembangkan masker yang bisa mendeteksi penggunanya ketika terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Baca juga: Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit untuk Covid-19 via Online
Menurut laporan studi yang dikutip dari Slashgear, Kamis (1/6), masker ini membutuhkan sekitar 90 menit untuk mendeteksi virus yang ada di tubuh pengguna. Teknologi yang sama pun berpotensi untuk mendeteksi jenis kuman dan racun lainnya.
MIT mengatakan jika “Mesin Seluler Freeze-dried” adalah kunci dari jenis masker wajah ini. Fitur deteksi dibuat dari sensor kecil yang dimasukkan dalam masker untuk mendeteksi virus COVID-19. Ini sangat membantu pihak-pihak yang biasanya memakai masker berjam-jam seperti pihak medis untuk mengidentifikasi kapan mereka tertular virus.
Baca juga: Netizen Gaungkan "Herd Stupidity' Apa Itu?
Awalnya, sensor biologi sintetis ini dikembangkan untuk mendeteksi dua patogen, Zika dan Ebola. Selain virus, teknologi ini bisa diutak-atik untuk mendeteksi hal yang lain seperti bahan kimia beracun. Tentunya ini akan sangat berguna bagi pekerja di lingkungan industri dan laboratorium.
Masker wajah pendeteksi virus ini dirancang agar pemakainya bisa memilih kapan mereka harus mengaktifkan sensor atau tidak. Sistemnya akan secara pasif memantau virus dan menampilkan hasilnya di bagian dalam masker yang hanya bisa dilihat oleh pemakainya.
Belum pasti apakah nantinya produk seperti ini akan dipasarkan selama pandemi, tapi teknologi seperti ini sangat berguna apalagi sensor yang sama sangat berpotensi digunakan dalam pakaian dan berfungsi secara efektif sebagai biosensor yang bisa dipakai.