Pelanggan Spotify Naik, tetapi Malah Rugi
-
Logo Spotify (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Spotify mencapai 365 juta pengguna aktif bulanan, hanya meleset sedikit dari target perkiraan. Meski meleset dari target, perusahaan masih meningkatkan basis pengguna aktifnya sebesar 22 persen year on year (YoY).Namun begitu layanan ini malah merugi USD 23,6 juta atau setara Rp 333 miliar meskipun jumlah langganan berbayar semakin meningkat.
Sekarang ada 165 juta yang jadi pelanggan berbayar, artinya 20 persen lebih tinggi dari kuartal tahun lalu dan jumlah yang memenuhi tujuan Spotify.
Baca juga: Bete Playlist Spotify Tiba-tiba Hilang? Coba 3 Cara Ampuh Ini
Perusahaan telah menurunkan target pertumbuhan tahunan menjadi sekitar 400 juta pengguna aktif, dan 177 juta pengguna berbayar.
Terlepas dari peningkatan pengguna dan peningkatan kinerja iklan, perusahaan tidak dapat membukukan laba dan arus kasnya juga turun secara signifikan. Spotify hanya menghasilkan USD40 juta versus USD48 juta pada kuartal tahun lalu.
Baca juga: Bisa Aja Nih Spotify, 'Nyuri' Pengguna Baru dari TikTok
Spotify telah lama beroperasi namun terus mengalami kerugian bersih dengan harapan suatu hari dapat membangun cukup pelanggan berbayar dan pendapatan iklan untuk mengimbangi kenaikan biayanya.
Seperti dikutip Uzone.id dari Apple Insider, Jumat (30/7), perusahaan terkadang membukukan laba, tetapi kejadian ini jarang terjadi.
Kontroversi telah mengelilingi Spotify berkat kurangnya keuntungan yang terus-menerus. Perusahaan telah terlibat dalam beberapa tuntutan hukum seputar distribusi dan pembayaran musik .
Pesaing utama Spotify, Apple Music , diketahui membayar artis sebanyak dua kali lipat tarif Spotify per streaming. Padahal, kedua perusahaan mengenakan tarif yang sama.