Pasca Ricuh, Pabrik iPhone di China Ditinggal 20 Ribu Karyawan
Uzone.id - Sebanyak 20 ribu pekerja pabrik produsen iPhone di China, Foxconn, dilaporkan mundur setelah adanya protes yang berakhir dengan kericuhan.
Protes ini terjadi pada 24 November 2022 lalu dan dilakukan oleh para pekerja yang menuntut pembayaran gaji serta kondisi pekerjaan yang lebih baik. Diketahui, saat itu Foxconn mengalami masalah terkait gaji para pekerja.Akibatnya, fasilitas kantor seperti CCTV dan tempat pengujian COVID-19 mengalami kerusakan.
Imbas lain dari protes ini adalah mundurnya 20 ribu buruh yang akan membantu proses produksi massal iPhone. Hal ini tentu akan memperburuk kondisi produksi yang saat ini terancam akibat adanya lockdown.
Dilansir dari Business Today, Sabtu (26/11), 20 ribu karyawan ini adalah orang baru dan belum mulai bekerja, padahal sebelumnya perusahaan telah berencana untuk melanjutkan produksi full hingga akhir November mendatang.
Baca juga: Meramal 5 Hal yang Mungkin Kejadian Kalau MU Dibeli Apple
Hal ini juga diperkirakan akan memberikan dampak berjenjang pada target Apple.
Setelah adanya protes ini, Foxconn mengajukan permintaan maaf mereka dan mengklaim adanya ‘kesalahan teknis’ dalam sistem perusahaan yang menyebabkan pembayaran tidak full.
Perusahaan pun meyakinkan para pekerja bahwa mereka akan tetap dibayar sesuai dengan perjanjian di awal.
Selain soal gaji, kondisi kerja juga menjadi salah satu yang dituntut oleh pekerja. Beberapa mengaku kalau mereka tak mendapat akses makanan dan persediaan penting lainnya. Beberapa mengatakan bahwa mereka ditempatkan di ruang yang sama dengan pekerja yang positif Covid-19.
Baca juga: Apple Berminat Beli Manchester United?
Sementara itu, sehari setelah adanya protes ini, pemerintah China melakukan lockdown karena meningkatnya kasus COVID-19 dan meminta masyarakat untuk berdiam diri di rumah.
Dilansir dari sumber yang sama, protes yang terjadi di Foxconn juga menjadi salah satu faktor yang turut mendorong keputusan lockdown.
Foxconn merupakan pabrik terbesar yang memproduksi iPhone untuk Apple di China, baru-baru ini mereka juga telah merekrut 100 ribu karyawan agar produksi iPhone, khususnya iPhone 14 terus berjalan dan memenuhi permintaan pasar.