Home
/
News

Pakistan Blokir Facebook, Twitter, dan YouTube

Pakistan Blokir Facebook, Twitter, dan YouTube

Madinah26 November 2017
Bagikan :

Facebook, Twitter, dan YouTube diblokir di Pakistan. Menurut laporan, Pemerintah Pakistan telah meminta semua ISP untuk memblokir situs-situs tersebut. Hingga saat ini belum diketahui apa yang melatarbelakangi pemblokiran tersebut.

Facebook, Twitter, dan YouTube dilaporkan tak dapat diakses melalui browser. Namun, menurut sejumlah pengguna situs tersebut masih dapat diakses melalui aplikasi.

Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) mengatakan pada hari Sabtu (25/11/2017), situs media sosial Facebook dan Twitter, serta situs berbagi video YouTube dan Dailymotion akan tetap diblokir sampai situasi hukum dan ketertiban membaik di negara tersebut.

Menurut Pakistan Today, PTA mengatakan alasan pemblokiran akses ke situs-situs ini adalah reaksi pengguna media sosial Pakistan pasca operasi militer di Islamabad yang diluncurkan atas perintah Pengadilan Tinggi Islamabad (IHC) untuk mengusir demonstran.

Dalam demo tersebut, enam orang meninggal dan 200 lainnya luka-luka setelah pihak berwenang membersihkan demonstran dari jalan raya di dekat ibu kota Islamabad.

Twitter secara terbuka menegaskan bahwa Pakistan telah memblokir layanannya. Facebook dan YouTube belum memberikan komentar publik dan tidak segera menanggapi pertanyaan media.

"Kami menyadari laporan bahwa pemerintah Pakistan telah mengambil tindakan untuk memblokir layanan Twitter, serta layanan media sosial lainnya, alhasil pengguna mengalami kesulitan menggunakan Twitter di Pakistan. Kami memantau situasi dan berharap layanan akan segera pulih kembali," kata akun @policy.

Saat ini, para pengguna media sosial di Pakistan terus berharap agar larangan tersebut dicabut sesegera mungkin sehingga pengguna dapat terus menggunakan situs media sosial semacam itu.

Ini bukan pertama kalinya ISP memblokir situs web di Pakistan. Beberapa tahun lalu, YouTube dilarang di Pakistan selama berbulan-bulan karena perintah pengadilan. Kemudian, larangan tersebut dicabut setelah YouTube datang ke Pakistan untuk membahas masalah tersebut.

Preview

populerRelated Article